tag:blogger.com,1999:blog-85763936611995815052024-03-04T23:32:21.859-08:00Sokidenai Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-36454408528997509902020-10-14T07:43:00.009-07:002020-12-11T15:42:32.354-08:00Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Pegawai, Pengusaha<h1 style="text-align: left;">Pegawai VS Pengusaha</h1><h2 style="text-align: left;"><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2020/10/keuntungan-pegawai-pengusaha-menghasilkan-pendapatan.html">Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Pegawai</a></h2><h3 style="text-align: left;">Keuntungan menjadi Pegawai. </h3><p><b>Jam Kerja Pasti. </b></p><p style="text-align: justify;">Seseorang yang berstatus sebagai pegawai pada sebuah perusahaan memiliki jam kerja yang pasti, misalnya 07.00 sampai dengan 15.00. Pada umumnya pegawai bekerja selama 8 jam setiap hari kecuali hari libur. Jam kerja yang pasti ini memberikan manfaat kepada pegawai untuk dapat menyusun berbagai macam aktifitas lainnya di luar jam kerja. </p><p><b>Tanggung Jawab terbatas. </b></p><p>Seorang Pegawai memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya. </p><p><b>Penghasilan Relatif Pasti. </b></p><p style="text-align: justify;">Setiap Pegawai pada akhir periode berhak mendapatkan Upah atau Gaji. Pada umumnya Gaji diberikan pada setiap awal bulan. <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>Besarnya Gaji dan waktu penerimaan Gaji sesuai dengan perjanjian Kerja antara perusahaan dan pegawai. </p><p><b>Dapat membuat rencana untuk Masa Depan. </b></p><p style="text-align: justify;">Sehubungan dengan jam kerja dan penghasilan yang pasti, maka Pegawai bisa membuat perencanaan untuk masa yang akan datang dengan disesuaikan Pengabadian nya tersebut. Pada umumnya banyak Pegawai yang ingin memiliki Rumah atau Kendaraan sendiri dengan melakukan kebijakan Pembelian secara Kredit sesuai kemampuan pembayaran dengan besarnya Gaji yang di terima setiap bulan. </p><h3 style="text-align: justify;"><b>Kelemahan menjadi Pegawai. </b></h3><p style="text-align: justify;"><b>Harus Rela di perintah. </b></p><p style="text-align: justify;">Pegawai adalah orang yang bekerja kepada orang lain. Sehubungan dengan posisinya sebagai Pegawai maka ada orang lain yang menjadi atasan. Pegawai tidak dapat menolak perintah dan tugas dari Atasan nya. Penolakan perintah dan tugas yang di berikan Atasan bisa berakibat tidak baik bagi Pegawai tersebut. </p><p style="text-align: justify;"><b>Bertanggung Jawab kepada atasan. </b></p><p style="text-align: justify;">Setiap pelaksanaan tugas harus dipertanggungjawabkan pegawai kepada atasannya. Pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik maka di terima Baik oleh atasan, sebaliknya apabila pekerjaan tidak dilaksanakan dengan baik maka harus menerima teguran bahkan Sanksi dari Atasan. </p><p style="text-align: justify;"><b>Penghasilan Tetap </b></p><p style="text-align: justify;">Pada Umumnya pegawai mendapatkan Gaji yang tetap besarnya meskipun perusahaan mendapatkan keuntungan besar. Jika pegawai ingin mendapatkan upah yang lebih besar, maka pegawai tersebut harus menambah jam kerja (lembur).</p><p style="text-align: justify;"><b>Sulit menyampaikan Ide </b></p><p style="text-align: justify;">Tidak sedikit pegawai yang memiliki ide bagus untuk kemajuan perusahaan atau setidaknya meringankan beban tugas pekerjaannya. Walaupun demikian bukanlah hal yang mudah untuk menyampaikan ide kepada atasannya. Atasan sering mengabaikan ide dari bawahan.</p><h2 style="text-align: justify;"><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2020/10/keuntungan-pegawai-pengusaha-menghasilkan-pendapatan.html">Keuntungan dan Kelemahan menjadi Pengusaha</a> </h2><h3 style="text-align: justify;">Keuntungan menjadi Pengusaha. </h3><h3 style="text-align: justify;">Waktu yang lebih Luas. </h3><p style="text-align: justify;">Maksudnya adalah dengan Menjadi Pengusaha, Anda dapat memiliki waktu yang Fleksibel, tidak terikat. Berbeda dengan Pegawai yang terikat dengan jam kerja dari perusahaan. Dengan waktu yang lebih Luas Pengusaha dapat monitoring keluarga dengan penuh, waktu berkumpul keluarga lebih banyak, itu juga tergantung seorang Pengusaha memaksimalkan waktu dan kerjanya. </p><h3 style="text-align: justify;"><b>Menghasilkan Pendapatan Pribadi. </b></h3><p style="text-align: justify;">Memiliki Usaha sendiri tentu untuk pendapatan merupakan hasil dari kerja sendiri (tidak di gaji Perusahaan / Bos). Besar kecilnya pendapatan yang di peroleh adalah cerminan dari kerja keras untuk memajukan bisnis/usaha yang dilakukan. Dengan memiliki penghasilan yang tak terbatas menjadi suatu peluang yaitu kebebasannya Finansial (keuangan). Penghasilan yang didapat dari laba usaha justru bisa lebih besar dari Gaji seorang Pegawai yang diterima setiap bulan. </p><h3 style="text-align: justify;">Membuka Kesempatan Lapangan Kerja Baru. </h3><p style="text-align: justify;">Ketika Bisnis/Usaha berkembang maka Lapangan kerja akan diciptakan. Tentunya untuk menjalankan Usaha yang berkembang tidak dapat dikerjakan dengan sendiri. Hal ini juga dapat menciptakan peluang kerja untuk orang lain. </p><h3 style="text-align: justify;">Ilmu dan Wawasan yang menjadi bertambah. </h3><p style="text-align: justify;">Tidak hanya rekanan saja yang bertambah, ilmu wawasan dan pengetahuan akan selalu berkembang.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script> Menjadi pengusaha akan berpeluang bertemu banyak orang. Dengan bertemu banyak Orang, ilmu dan wawasan pengusaha meliputi perkembangan bisnis, ekonomi, dan sosial bisa didapatkan. Hal ini juga bisa membantu menambah rekanan (Networking), dan sangat bermanfaat bagi perkembangan kelangsungan bisnis/usaha yang sedang dijalankan. </p><h3 style="text-align: justify;">Pekerjaan sesuai dengan Keinginan ( Hobby / Cita – Cita)</h3><p style="text-align: justify;">Hal ini yang menjadi nilai tambah menjadi Pengusaha. Pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan kesenangan, berawal dari Hobby menjadi pendapatan yang tak terbatas. Selain itu Pengusaha juga dapat mengembangkan kreativitas dari hal yang di inginkan atau disenanginya. </p><h3 style="text-align: justify;">Kelemahan menjadi Pengusaha. </h3><p style="text-align: justify;">Memperoleh Pendapatan atau penghasilan yang tidak pasti, memilkul berbagai resiko. </p><p style="text-align: justify;">Memang pada awalnya Pengusaha di saat merintis usaha akan ada Fase ketidakpastian akan hasil yang di peroleh, namun apabila hal tersebut bisa di atasi dengan analisa dan tindakan yang tepat, maka resiko usaha yang dijalankan dapat di ubah menjadi keuntungan yang harus bisa di capai. </p><h3 style="text-align: justify;">Bekerja keras dan waktu jam kerja yang panjang. </h3><p style="text-align: justify;">Pada saat merintis Usaha yang dijalankan maka memerlukan Komitmen, konsistensi, dan dedikasi yang tinggi supaya usaha bisa berkembang dengan maksimal. Untuk itu sebelum sistem yang dibuat bisa bekerja dengan maksimal, pengusaha memerlukan waktu yang panjang akan prosesnya. Akan tetapi di saat sistem sudah berjalan dengan Baik, maka didapatkan Lah waktu yang bebas lebih banyak. </p><h3 style="text-align: justify;"><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2020/10/keuntungan-pegawai-pengusaha-menghasilkan-pendapatan.html">Kualitas Hidup masih rendah sampai usahanya berhasil , karena harus berhemat</a> </h3><p style="text-align: justify;">Pada saat Merintis Usaha , di butuhkan penghematan akan hal yang dibutuhkan oleh usaha tersebut. Oleh Karena itu harus pandai mengatur pengeluaran, dengan mendahulukan hal yang di perlukan daripada dengan Hal kebutuhan keinginan Pribadi. Aspek asset Konsumtif dan Produktif pun wajib di perhatikan. </p><h3 style="text-align: justify;">Tanggung jawab yang sangat besar , banyak keputusan yang harus di buat. </h3><p style="text-align: justify;">Risiko dan permasalahan yang muncul dalam bisnis/usaha yang di jalankan memang membuat beban pikiran. Karena harus diselesaikan sendiri menurut pemikirannya. Apabila memang tidak sanggup untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi, pengusaha bisa mencari bantuan konsultan atau rekan Partnernya. </p><div style="text-align: justify;"><h3>Hal yang harus di Lakukan menjadi Pengusaha</h3><div><br /></div><div>Adapun Hal yang harus di lakukan bila menjadi Pengusaha. </div><div><br /></div><div>1. Planning ( Perencanaan ) </div><div>Sebelum memulai usaha, maka dibutuhkan sebuah perencanaan. Sebelum melakukan Perencanaan, kita tentukan terlebih dahulu bidang Usaha atau Jenis Usaha apa yang akan di jalankan. Setelah menemukan bidang atau jenis Usaha yang sesuai dan di inginkan, maka di lanjutkan penyusunan rencana. Dalam Penyusunan perencanaan dapat meliputi ;</div><div><br /></div><div>Visi dan Misi </div><div>Menentukan dan Menerapkan Visi dan Misi di dalam Usaha yang akan di lakukan agar mendapatkan Tujuan yang jelas. Dengan Visi dan Misi Usaha dapat berjalan lebih Baik. </div><div><br /></div><div>Sistem Operational dan Strategi </div><div>Menerepkan sistem Operasional di dalam Usaha yang dijalankan dengan pertimbangan yang baik, melalui identifikasi akan jenis Usaha yang di jalankan. Memanfaatkan Sumber Daya yang ada dengan maksimal. Mengidentifikasi akan jalannya proses Usaha dengan baik. </div><div><br /></div><div>Kebijakan dan Prosedural </div><div>Menerapkan kebijakan tertentu untuk perkembangan Usaha yang dijalankan. Di dalam Perjalanan Usaha yang masih proses berkembang, maka pasti ada problem dari hal yang tak terduga. Untuk mengatasi hal tersebut di butuhkan Kebijakan yang tepat agar Jalannya Usaha tetap stabil. Dengan Prosedur yang sudah ditentukan dan di terapkan, maka proses penyelesaian masalah yang terjadi akan dapat di selesaikan dengan baik. </div><div><br /></div><div>Program dan Anggaran </div><div>Menerapkan Program untuk perkembangan Usaha. Dengan adanya Program tertentu yang di terapkan, maka Usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan baik. Melalui Program bisa dilakukan bekerja sama dengan pihak lain. Tentukan dengan pertimbangan yang tepat. </div><div><br /></div><div>Organizing ( manajemen )</div><div><br /></div><div>Mencakup berjalannya usaha yang menuju tahap berkembang, di butuhkan identifikasi market. Khususnya di usaha bidang produk atau barang. Hal yang paling penting yaitu pada manajemen Pemasaran . Dimana Proses mengenalkan Usaha yang berjalan kepada Pihak Konsumen atau Masyarakat Umum. </div><div><br /></div><div>Actuating ( menjalankan ) </div><div>Mulai tahap berjalannya Usaha, wajib bagi pengusaha untuk ikut turut terjun ke lingkup kerja. Hal ini dapat membuat pengusaha mengetahui dan memantau sekaligus memperbaiki perkembangan Usaha yang berjalan. </div><div><br /></div><div>Controlling ( Pengendalian ) </div><div>Agar Usaha yang berjalan dan berkembang dapat stabil, maka mengontrol dari Hal Tahap dasar hingga finishing dalam proses maupun pemasaran sangat Lah dibutuhkan. Hal ini juga bisa meminimalisir fase Problematik dalam bisnis/usaha yang berjalan. </div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><h3>Keputusan memilih menjadi Pengusaha Barang atau Produk</h3><div><br /></div><div>Menjadi Pengusaha yang berada dalam bidang Barang atau Produk memiliki potensi Pendapatan atau Penghasilan yang lebih besar. Namun di perlukan Kecermatan , Ketekunan , dan Komitmen. <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>Di dalam bidang usaha ini di butuhkan Kreatifitas yang tinggi. Sesuai dengan Hobby dan keinginan seseorang maka dapat diciptakan Lah sebuah barang atau Produk. Selain itu potensi yang di dapatkan dalam Usaha Barang/produk, potensi besar untuk menciptakan Lapangan Kerja. Tentu nya setelah Proses berkembang nya usaha yang sudah dijalankan .</div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><h3>Macam – Macam Jenis Usaha.</h3><div><br /></div><div>1. Usaha Dagang </div><div><br /></div><div>Usaha Dagang adalah Bentuk Usaha yang kegiatan utamanya adalah membeli barang dan menjualnya kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan tanpa mengubah kondisi barang yang di jual. Keuntungan barang yang di peroleh dengan memperhitungkan biaya distribusi dan operasional. Usaha dagang memerlukan Modal untuk memulai nya.</div><div>Contoh :</div><div>1. Usaha Dagang Makanan dan Minuman ( Depot , Restaurant )</div><div>2. Usaha Dagang Pakaian . ( Toko Baju )</div><div>3. Usaha Dagang Buah dan Sayuran. </div><div>4. Usaha Dagang Barang Elektronik ( Toko Elektronik ) </div><div>5. Usaha Dagang Kendaraan Bermotor. DLL</div><div><br /></div><div>2. FIRMA</div><div><br /></div><div>Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. </div><div><br /></div><div>Firma tergolong badan usaha. Modal Firma berasal dari kekayaan pribadi anggota pendiri. Serta Laba / Keuntungan yang diperoleh akan dibagikan ke anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian. Apabila bangkrut semua anggota harus bertanggung jawab sampai harta milik pribadi ikut dipertanggung jawabkan. </div><div><br /></div><div>Jenis – Jenis Firma : </div><div><br /></div><div>• Firma Dagang dan Non Dagang </div><div><br /></div><div>Firma yang kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang dagangan disebut dengan Firma Dagang , sedangkan Firma yang didirikan dengan tujuan untuk memberikan berbagai jasa kepada masyarakat disebut dengan Firma Non Dagang , seperti contoh ( kantor pengacara, konsultan hukum, dll) , Firma Akuntansi ( kantor akuntan publik) , konsultan manajemen , dsb. </div><div><br /></div><div>• Firma Umum dan Firma Terbatas. </div><div><br /></div><div>Firma Umum adalah Firma dimana semua sekutu boleh bertindak secara umum atas nama perusahaan , dan masing-masing sekutu dapat bertanggung jawab atas kewajiban-kewajiban perusahaan. Sekutu yang demikian bisa disebut sekutu umum ( general partner). Sedangkan Firma Terbatas adalah suatu firma dimana kegiatan dan tanggung jawab anggota tertentu dibatasi pada hal-hal tertentu saja. Sekutu yang demikian disebut dengan sekutu terbatas ( Limited Partners ). </div><div><br /></div><div>Contoh Firma :</div><div>1. Firma Pangudi Luhur </div><div>2. Firma Sumber Rezeki</div><div>3. Firma Indo Eternity</div><div>4. Firma Bangun Jaya, dsb.</div><div><br /></div><div>3. Yayasan </div><div><br /></div><div>Yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seorang atau lebih yang bergerak dalam bidang bisnis Sosial. </div><div><br /></div><div>Contoh :</div><div>1. Yayasan perguruan tinggi </div><div>2. Yayasan Pendidikan Dharma Andalas</div><div>3. Yayasan super Semar </div><div>4. Yayasan Dharma Bakti sosial </div><div>5. Yayasan Dana Abadi Bhakti. Dsb. </div><div><br /></div><div>4. Koperasi </div><div><br /></div><div>Yaitu perusahaan yang dimiliki oleh anggota perusahaan koperasi secara perorangan dan badan hukum koperasi. Menurut UU No.25 Thn 1992 koperasi yaitu badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsif koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azaz kekeluargaan. </div><div>Contoh : Koperasi Pegawai Republik Indonesia.</div><div><br /></div><div>Ada 2 jenis koperasi,yaitu :</div><div><br /></div><div>Berdasarkan fungsi koperasi,terbagi 3,yaitu :</div><div><br /></div><div><ol><li>Koperasi produksi yaitu koperasi yang bergerak dalam bisnis produksi. Contoh : Koperasi Perindustrian,koperasi pertanian dan koperasi perikanan.</li><li>Koperasi konsumsi yaitu koperasi yang bergerak dalam bisnis pemasaran ritel. Contohnya : Koperasi pegewai PT.Petrokimia Gresik.</li><li>Koperasi kredit yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang bisnis kredit. Contohnya : Kopersi Pegawai Republik Indonesia.</li></ol></div><div><br /></div><div>• Berdasarkan luas daerah bisnis,terbagi 4,yaitu :</div><div><ol><li>Koperasi primer yaitu koperasi yang beranggotakan orang yang memiliki daerah bisnis ditingkat kecamatan. Contohnya : Koperasi primer jeruk.</li><li>Koperasi pusat yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit lima koperasi primer yang dimiliki daerah bisnis ditingkat kabupaten/kota. Contohnya : Koperasi pusat jeruk.</li><li>Gabungan koperasi yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit tiga koperasi pusat yang memiliki daerah bisnis ditingkat propinsi. Contohnya : Gabungan koperasi batik.</li><li>Induk koperasi yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit tiga koperasi yang memiliki daerah bisnis ditingkat Negara. Contohnya : Induk koperasi jeruk dan induk koperasi batik.</li></ol></div></div><div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-3074251630824727002018-08-01T01:09:00.007-07:002020-12-11T15:42:38.539-08:00Tempat Mencari lapangan Kerja, Terputusnya Kesatuan Ekonomi Daerah Jajahan dan Negara Induk<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/08/tempat-mencari-lapangan-kerja.html">Tempat Mencari lapangan Kerja</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
Di depan telah dipaparkan bahwa dunia ini beserta kekayaan alamnya adalah merupakan tempat manusia untuk mencari hidup bagi dirinya sendiri beserta dengan keluarganya. Mencari pekerjaan macam apa dan di mana saja adalah merupakan hak azasi manusia.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daerah jajahan sebagai tempat employment memerlukan pendekatan lain dari aspek hak azasi tersebut. Adalah masuk akal apabila pekerjaan pimpinan. baik dalam perusahaan maupun dalam pemerintahan lasisten residen ke atas termasuk residen gubernur, menteri dan gubernur jendral dilakukan hanya oleh orang-orang Belanda karena berdasarkan alasan pendidikan, skill, efisiensi, efekti vitas dan lain-lain. Angka-ungka mengenai jumlah gaji, besarnya ponsiun, pensiun yang dikirimkan ke negara Belanda. dan gaji serta penghasilan penduduk bumi putera, dapat disaksikan dalam buku Dr. Sam Ratu Langie, Gonggryp, Ir. Soekarno dan lain-lain tersebut dalam catatan kaki bab ini. Dengan bekerjanya orang-orang Belanda di daerah jajahan mempunyai pengaruh langsung terhadap kenaikan kemakmuran penduduk, eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam Indonesia, eksplorasi dan pemeliharaan serta rehabilitasi kekayaan budaya bangsa Indonesia dan lain-lain.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terpeliharanya hukum adat, candi-candi, benda-benda purbakala, konservasi atau pemurnian sapi Bali dan lain-lain adalah berkat pemerintah jajahan Indonesia karena menjadi tempat pekerjaan orang-orang Belanda yang kemudian mempunyai pengaruh positif terhadap didirikannya rumah-rumah tempat tinggal, villa tempat istirahat beserta utilitas publiknya dan lain-lain di mana mereka tidak diperkenankan memperoleh hak eigendom (hanya hak opstal, hak erfpaent dan lain-lain) adalah untuk melindungi penduduk bumi putera. Angka-angka mengenai jumlah rumah, villa, bungalow, pabrik-pabrik dan lain-lain dapal diperiksa dalam statistik zaman Hindia Belanda, di mana almarhum Mr. A.K. Pringgodigdo pernah menjadi pimpinannya. Proyek-proyek bendungan yang dibangun dalam masa orde baru ini seperti bendungan Jatiluhur.<br />
<br />
Karangkates, bahkan Asahan pernah direncanakan dalam masa jajahan Hindia Belanda Adalah tidak mengherankan apabila anggota team yang melaksanakan studi kelayakan ada pula orang Belandanya, meskipun konsultannya adalah konsultan Amerika Serikat dan Australia.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRyHz79rvylq3Yp_Hp3Fx_4CeXcturPKojxXPpdz_gh9Y44sD4zLKEDbjr8aJ9f8NEGE_zMOscTBDWQvpYrkMq9NfEibWK2i0Zuyck03Xwr9mbwaV4M9CnYiMsAQ8Z1xFb1YUCr1Me6aM/s400/Tempat+Mencari+Kerja.png" width="400" /></div>
<br /></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-87256814731005990182018-08-01T01:02:00.012-07:002020-12-11T15:42:44.386-08:00Tempat Pemasaran Hasil Industri Negara-negara Induk<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;"><b>Hasil produksi barang primer, Pemasaran Hasil Industri, Negara-negara Induk</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
Hasil-hasil produksi barang-barang primer sangat dibutuhkan bagi kebutuhan masyarakat, kesempatan kerja serta industri-industri di negara-negara induk. Berkembangnya industri-industri, lembaga-lembaga bank, asuransi, usaha pengangkutan negara induk banyak dibantu oleh kegiatan-kegiatan tersebut.<br>
<br>
Produk hasil-hasil industri mereka sudah tentu tidak hanya dipasarkan di negara bersangkutan, tetapi juga di negara-negara induk lainnya sehingga nota bene juga daerah jajahan tempat asal barang-barang produksi primer bersangkutan. Karet, timah coklat, kina, sepeda, alat-alat dan rumah tangga, bahan primernya berasal dari Indonesia tetapi pemasaran hasil karyanya juga di Indonesia.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br>
<br>
Sudah tentu dengan nilai tambah yang jauh lebih tinggi dari harga bahan dasarnya. Karena alasan prinsip-prinsip ekonomi industri (termasuk ekonomi transportasi) mendirikan pabrik kina di Bandung, pabrik tekstil di Garut dan terakhir di Tegal (filial Twente) lebih banyak mendatangkan keuntungan ekonomis oleh karena mendekati konsumen, mendekati upah buruh yang lebih murah dan lain-lain. Demikian pula pabrik ban, pabrik baja (industri rumah tangga), dan industri barang- barang konsumsi. Meskipun pendapatan per kapita rendah, daerah- daerah jajahan mempunyai potensi pemasaran yang luas, antara lain karena:<br>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
(1) Jumlah penduduk yang banyak dengan tingkat pertambahan ab-solut yang banyak pula?)</div>
<div style="text-align: justify;">
(2) Permintaan efektif .tidak hanya ditentukan oleh pendapatan tetapi ditentukan pula oleh kekayaan yang dapat dijual.</div>
<div style="text-align: justify;">
(3) Demonstration effect dalam konsumsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah penduduk yang banyak, meskipun pendapatan perkapitanya rendah tetapi mempunyai kebutuhan yang bersifat mendesak yang harus segera dipenuhi secara relatif dalam jumlah yang besar pula. Karena pengaruh modernisasi serta materialisasi kebutuhan yang dalam cara kolot ditekun melalui hidup sederhana (cegah dhahar lawan guling. Serat Wulang Reh lan aja asukan-sukan, anganggoa sawatasis), tirakat, prihatin dan lain-lain kemudian meningkat secara drastis sehingga merupakan revolution of rising demand. Tingkat konsumsi digeser ke atas sehingga melonjak dan belum tentu diikuti dengan peningkatan pendapatan.<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7jsYow9EvioGtIWFpZKWk_wQZXVtir06TRk5mleEy9w_Ljm-25R-z3rx-JIRGosU-KfPWYVvXBf69Qfa5jXil9IR7arls5vrUABj2ZBneORTYLY4KVjTX5kzkdx5rxSTcrw_mpNI-op0/s400/Tempat+Pemasaran+.png" width="400"></div>
<br><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Meluasnya informasi melalui media massa (radio, TV, surat kabar dan lain-lain) dan juga pendidikan formal antara lain berakibat pula meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat yang tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Meningkatnya jumlah penduduk yang besar secara absolut (meskipun secara relatif sudah dapat ditekan melalui Keluarga Berencana) akan menambah jumlah permintaan barang-barang konsumsi. Pada waktu sekarang barang konsumsi telah melonjak demikian tinggi jika dibandingkan dengan sebelum Perang Dunia II, pada waktu Zaman Jepang, dan pada waktu perjuangan kemerdekaan. Jumlah dan kualitas makanan, jumlah dan kualitas pakaian, kendaraan, rumah dan perabot rumah, alat-alat pendidikan, alat-alat kesehatan, alat-alat hiburan telah melonjak secara cepat sehingga mengaburkan pengertian pola hidup sederhana, mengkolotkan hidup prihatin (disengaja). Revolution of rising demand tersebut merupakan potensi besar bagi pemasaran barang-barang hasil industri yang secara langsung atau tidak langsung dimiliki oleh negara-negara induk.<br>
Permintaan efektif adalah permintaan yang didukung dengan uang atau dengan daya beli. Pada umumnya daya beli ini dikaitkan dengan pendapatan seseorang. Apabila pendapatan besar maka daya belipun tinggi. Tetapi hendaknya jangan dilupakan bahwa daya beli seseorang mungkin pula ditentukan oleh kekayaannya. Seseorang dapat membeli sebuah sepeda motor Honda, misalnya, tidak berasal dari uang tabungannya tetapi berasal dari hasil penjualan tanah warisan orang tuanya.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
(Mungkin yang dahulu menabung atau membeli tanah nenek moyangnya). Sekarang banyak terjadi orang membeli TV, kendaraan bermotor dan lain-lain bukan dari tabungan yang telah ada atau tabungan yang akan datang melainkan dengan cara menjual tanah, menjual rumah atau menjual aktiva lain. Banyak pula terjadi bahwa seseorang membeli kendaraan dipergunakan untuk merampok, menjambret dan mencuri atau dengan perkataan lain untuk meningkatkan penghasilan dan konsumsinya dengan cara melanggar dasar-dasar moral. Adapun bagaimana hubungan antara meningkatnya konsumsi, meningkatnya pemasaran dengan meningkatnya kriminalitas serta demoralisasi kiranya membutuhkan suatu studi tersendiri. Demonstration effect arti kongkritnya adalah sifat mudah meniru. Kiranya merupakan hukum moral yang bersifat universal bahwa meniru berbuat yang tidak pantas atau meniru untuk berbuat yang mengenakkan (konsumtif) lebih mudah dilaksanakan daripada meniru untuk bekerja keras, meniru teknologi, meniru dalam proses produksi dan lain-lain. Panggawe ata puniku sok weruh anuli bisa panggawe becik iku aras-arasen den lakoni, sanajana mupan gati badaneki (Dalami Serat Wulang Reh). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Meniru hal yang kurang pantas mudah dilakukan, meniru hal yang baik segan untuk melaksanakan meskipun akhirnya berfaedah bagi hidup seseorang. Pengaruh modernisasi dan westernisasi sangat mudah bagi kebanyakan orang untuk meningkatkan makan-minumnya, pakaiannya, kendaraannya, alat-alat hiburannya, rumahnya dan lain-lain meskipun belum tentu diikuti dengan okbekerja lebih efektif, lebih ulet dan lebih efisien.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Meningkatnya konsumsi barang-barang mewah sebagai akibat demonstration effect merupakan pasaran potensial bagi industri-industri tersebut di atas. Kesukaan akan barang-barang buatan luar negeri, dalam art) buatan negara-negara induk, secara langsung merupakan mental warisan akibat penjajahan.<br>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penjajahan tidak hanya berpengaruh dalam bidang politik tetapi juga dalam bidang hukum, ekonomi, dan juga dalam bidang kebudayaan, termasuk mental dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi Karena menggunakan skill, manajemen. teknologi yang lebih tinggi adalah logis apabila produknya juga mempunyai kualitas yang lebih tinggi. Termasuk kualitas yang dibandingkan dengan tingkat harganya. Patriotisme tidak hanya diperlukan dalam bidang politik tetapi juga dalam bidang pendidikan, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain. Patriotisme dalam bidang pendidikan, ekonomi dan kebudayaan kiranya membutuhlan proses yang lama karena menyangkut motivasi, nilai-nilai yang dijunjung tingggi dan sebagainya.</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-15704268561859448742018-08-01T00:56:00.009-07:002020-12-11T15:42:50.437-08:00Karakteristik Negara Berkembang Sebagai Negara Sedang Membangun, Produksi Primer,Tempat Penanaman Modal Asing<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/08/karakteristik-negara-berkembang-sebagai.html">Karakteristik Negara Berkembang Sebagai Negara Sedang Membangun</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Meier & Baldwin menyebutkan karakteristik pokok negara-negara yang sedang berkembang (underdeveloped countries) yang saling kait-mengkait ada enam karakteristik ekonomi, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
(1) it is primary - producing</div>
<div style="text-align: justify;">
(2) it faces population pressures</div>
<div style="text-align: justify;">
(3) it has underdeveloped natural resources</div>
<div style="text-align: justify;">
(4) it has an economically backward population</div>
<div style="text-align: justify;">
(5) it is capital - deficient</div>
<div style="text-align: justify;">
(6) it is foreign trade-orienteof</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karakteristik ekonomi pertama dan kedua dianggap hanya ber-gayutan (associative) dengan kemiskinan dan lainnya merupakan sebab-sebab atau bersifat causitive dalam arti menghambat pembangunan.<br />
<br />
Adapun yang merupakan perintang atau penghambat (obstacles) terhadap pembangunan dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu market imperfections, vicious circles dan international forces. Apabila diperhatikan secara cermat, karakteristik ekonomi, baik yang bersifat associative maupun yang bersifat causitive terutama merupakan sifat-sifat, baik langsung ataupun tidak langsung, yang muncul akibat penjajahan, yaitu struktur ekonomi bekas daerah- daerah jajahan herhadapan dengan bekas negara-negara induk atau negara-negara bekas penjajah.<br />
<br />
Apabila kemerdekaan politik merupakan jembatan emas hasil perjuangan politik dan fisik maka pembangunan ekonomi merupakan salah satu perjuangan untuk mengisi kemerdekaan politik tersebut. Oleh sebabitu pembangunan ekonomi hendaknya diarahkan untuk mengisi kemerdekaan yang dalam salah satu tahapnya adalah untuk mencapai struktur ekonomi yang bersifat nasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtFrEa2RGOaYdMgciVpR3w5OIyKDmav1-VAY2Qt7mOAR_iSlv20z45sCshbdP5l7vWeDQQbI4E335K845_R_LQuYOugeepchrKArBJ7YQFnosBvzvDSEgta1ti4bzQQ9natvcEsmenYzI/s400/Karakteristik.png" width="400" /></div>
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/08/karakteristik-negara-berkembang-sebagai.html">Produksi Primer</a></b></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sejarah (lebih khusus sejarah perekonomian) dunia dapat dipelajari bahwa dunia Barat mengenal Indonesia karena hasil rempah-rempahnya (produksi primer) termasuk pala, lada, cengkeh, kayu manis dan kayu putih. Mengapa Columbus'menemukan Amerika, Bartholomeus Diaz menemukan Tanjung Harapan, Vascode Gama ke India, Balbao-selat Panama, Cabral-Brazilia, Magelhaes-mengelilingi dunia melalui Pasifik dan Filipina dan lain-lain karena usaha mereka mencari rempah-rempah disebabkan karena didudukinya Is-tambul oleh orang Islam sehingga perdagangan rempah-rempah melalui Asia Kecil terhalang. Mereka tertarik Indonesia karena rempah-rempah nya, karena beberapa hasil produksi primernya. Berdirinya VOC terutama disebabkan karena meningkatnya perdagangan rempah-rempah tersebut. VOC yang mndapatkan monopoli pemerintah Belanda sehingga boleh mempunyai tentara (istilah Indonesia yang lebih populer adalah kumpeni), boleh membuat dan mengedarkan uangsendiri dan bahkan boleh mengadakan perjanjian-perjanjian (tidak hanya perjanjian dagang semata-mata) dengan raja-raja dan kepala pemerintahan lainnya merupakan sejarah tersendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terjadinya Hongie Tochten yang begitu kcjam sampai membekas sampai dewasa ini karena akibat dari beberapa hasil produksi primer tersebut. Timbulnya pemerintah jajahan Hindia Belanda (formal sejak 1 Januari 1800) dimulai dari perdagangan dan penguasaan terhadap beberapa macam hasil produksi primer tersebut. Sejarah timbulnya penjajahan (kolonialisme) di India, di Malaysia, Filipina dan bahkan seluruh dunia kira-kira seirama dengan terjadinya kolonialisme di Indonesia, yaitu dimulai karena tertarik pada beberapa barang produksi primer. Timbulnya kolonialisme dimulai dari pengusaha perdagangan (monopoli) oleh bangsa yang lebih maju, lebih rasional, lebih cerdik dan lebih banyak permodalannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/08/karakteristik-negara-berkembang-sebagai.html">Tempat Penanaman Modal Asing</a></b></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahwa daerah jajahan juga merupakan tempat penanaman modal asing telah lama dikenal oleh kaum perintis kemerdekaan Indonesia, khususnya oleh pemimpin-pemimpin pergerakan kemerdekaan seluruh daerah jajahan pada umumnya. Penanaman modal asing termasuk soal mencari rezeki, meskipun ada unsur bantuan bagi daerah-daerah atau negara-negara yang mendapatkannya. Bagi Indonesia, sejak timbulnya pemerintah jajahan Hindia Belanda, terjadinya cultuur stetsel beserta akibat-akibatnya (untung-ruginya) sampai timbulnya opendeur politiek bagi modal asing sehingga mengakibatkan salah satu karakteristik negara sedang berkembang menjadi capital deficient mempunyai sejarah tersendiri. Demikian pula kelanjutannya sampai kebijaksanaan pembiayaan pembangunan yang dilaksanakan sampai sekarang. Tertariknya dan ditariknya modal asing di Indonesia terutama karena terdapatnya kekayaan alam yang sangat dibutuhkan oleh Belanda pada khususnya, dan kemudian oleh negara-negara penjajah (Inggris, Belgia, Amerika Serikat, Perancis dan lain-lain) pada umumnya. Masuknya modal asing di Indonesia sebagai kebijaksanaan pintu terbuka pada tahun 1850-an mempunyai ceritera tersendiri. Banyak berdirinya dan meluasnya pabrik-pabrik serta perkebunan tebu/gula, perkebunan coklat, perkebunan karet, kelapa sawit dan .lain-lain merupakan akibat langsung kebijaksanaan pintu terbuka tersebut. Makanan dengan bumbu coklat, barang-barang dari karet, margarine dari kelapa sawit belum banyak dikenal dan apalagi dikonsumsi pada waktu itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan usaha-usaha yang membutuhkan skill yang tinggi, modal rak-sasa serta prinsip-prinsip manajemen modern sudah tentu baru bangsa Barat yang dapat melaksanakan. Demikian pula yang mampu membangun pelabuhan, jalan-jalan kereta api, bendungan-bendungan besar dan lain-lain. Bahwa penanaman modal raksasa tersebut berakibat pula meningkatkan kemakmuran penduduk kiranya tak dapat disangkal lagi. Meningkatnya produktivitas tanah pertanian akibat irigasi, meningkatnya kemakmuran akibat jaringan jalan dan pengangkutan kereta api merupakan pengaruh positif penanaman modal tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana perbandingan antara peningkatan kemakmuran penduduk bumi-putera dengan keuntungan yang diperoleh beserta peningkatan kesempatan kerja bangsa Belanda ditunjukkan oleh C. Th. Van Deventer sebagai ereschuid-nya bangsa Belanda kepada bangsa Indonesia. Dengan makin intensifnya pengetahuan akan kekayaan alam Indonesia oleh Belanda dan bangsa Barat pada umumnya maka penanaman modal tidak hanya terbatas pada perkebunan-perkebunan besar tetapi meluas hingga meliputi pula pertambangan batu-bara, minyak tanah, timah dan lain-lain. Jadinya produksi primer tidak hanya meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan tetapi juga meliputi pertambangan dan bahan-bahan galian. Penanaman modal mempunyai kaitan erat dengan produksi primer.</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-28226736547406902332018-07-31T20:54:00.012-07:002020-12-11T15:42:56.148-08:00Negara Sedang Membangun dan Bekas Daerah Jajahan, Struktur Ekonomi Kolonial versus Struktur Ekonomi Nasional<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<b>Negara Sedang Membangun dan Bekas Daerah Jajahan</b></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Negara-negara sedang membangun, negara-negara Selatan, negara-negara miskin, dan negara-negara terbelakang pada umum-nya merupakan daerah-daerah bekas jajahan negara-negara maju, terutama negara-negara Barat. Sulit untuk mencari contoh negara miskin bukan bekas daerah jajahan, kecuali Thailand, Portugis, Spanyol dan mungkin Italia serla Yunani.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Kemiskinan negara-negara sedang membangun, mempunyai kaitan erat dengan struktur perekonomian jajahan. Dalam mencari sebab-sebab kemiskinan, kecuali memperhatikan sebab-sebab langsung seperti terbatasnya sumber alam, kurangnya modal, terbatasnya skill karena iklim tropik atau sub-tropik, hendaknya diperhatikan pula sebab-sebab yang bersifat struktural dalam sistem sebagai keseluruhan, sehingga diperoleh suatu gambaran yang menyeluruh pula. Hubungan antara daerah jajahan dan negara atau bangsa penjajah bermula dari pencarian nafkah atau soal rejeki . Dimulai dari perorangan, kelompok, usaha dagang akhirnya menjadi dalam bentuk penjajahan, yaitu suatu bentuk hubungan hukum ketata-negaraan.<br />
<br />
Sejarah timbulnya penjajahan dan timbulnya Indonesia Merdeka mempunyai proses tersendiri yang merupakan sejarah perjuangan kemerdekaan dan juga merupakan sejarah timbulnya kemelaratan yang mempunyai pasang-surutnya. Sejarah tersebut dapat dipandang dari sudut pandangan negara penjajah dan dapat dipandang dari segi pandangan negara bekas jajahan, dan terutama dari segi kaum perintis kemerdekaan. Ekonomi pembangunan yang membicarakan sebab-sebab kemiskinan umumnya ditulis duri sudut pandangan bekas penjajah.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun ditulis oleh penulis bangsa Indonesia sendiri penulisan buku yang berjiwa patriotis juga merupakan salah satu aspek dari segi pembangunan pendidikan dalam arti yang luas.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGzwM3ricekZng3WkLTj5CZ38rRAhyftnUNyrHQrKFFqB8KhD9AXlVsoUkgSzMOOvwu6lF03_vmKwOxUHygHp1tubRDUmFcw00V-BEBnp412ad38waMIahyphenhyphenFDyZpLjO6gSHQtKlj3u0xg/s400/Negara+Sedang+.png" width="400" /></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Struktur Ekonomi Kolonial versus Struktur Ekonomi Nasional</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana namanya telah menunjukkan, istilah struktur ekonomi kolonial dan struktur ekonomi nasional lebih bersifat yuridis-politis-ketata-negaraan meskipun asal mula dan intinya juga lebih bersifat ekonomis. Struktur ekonomi kolonial adalah struktur ekonomi yangberorientasi, berpusat atau mengabdi pada kepentingan negara induk atau negara penjajah. Sentralnya atau pusatnya adalah kepentingan penduduk dan atau pemerintah negara induk. Timbulnya daerah jajahan dimulai dari usaha untuk mencari keuntungan oleh penduduk atau usaha dagang di daerah jajahan. Bagi Belanda di Indonesia adalah berdagang untuk mendapatkan rempah-rempah termasuk cengkeh, pala-fuli, kayu manis dan lada. Menghadapi bangsa Indonesia yang lebih terbelakang, sifat perdagangan itu kemudian meluas menjadi sifat menguasai, memerintah, mengajar, menolong dan lain-lain berdasarkan atas kepentingan mencari keuntungan, meskipun hasilnya adalah bangkrutnya VOC pada akhir abad ke 18. Dengan beralihnya kekuasaan VOC ke tangan pemerintah jajahan. (Pemerintah Hindis Belanda). meskipun lain penanganannya, orientasinya tetap bagi kepentingan bangsa dan atau pemerintah Belanda. Daerah jajahan tetap sebagai tempat mengadu untung, tempat mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Dalam mencari keuntungan semula bersifat langsung mencari dan mem perdagangkan yang telah ada, kemudian meluas mengadakan investasi atau penanaman modal di Indonesia. Apabila yang pertama daerah jajahan berupa tempat berdagang maka yang kedua daerah jajahan merupakan tempat untuk investasi. Cara-cara mereka berdagang dan mengadakan investasi sudah tentu dengan cara-cara mereka dalam arti dengan teknik dan cara yang lebih maju (lebih rasional, lebih efisieni dibandingkan dengan cara-cara dan teknik yang dipergunakan oleh orang-orang di daerah jajahan, meskipun sedikit banyak mereka juga belajar dan mengajar penduduk daerah jajahan. Bahwa menusia hidup di dunia itu merupakan proses belajar-mengajar, orang tidak dapat menyangkalnya.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahwa usaha mereka juga memberikan manfaat terhadap daerah jajahan di samping juga menimbulkan kerugian-kerugian kiranya orang juga sukar untuk menyangkalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan ketrampilan, keahlian dan tingkat kemajuan mereka yang lebih tinggi, usaha mereka di sini juga menjadi tempat untuk mendapatkan lapangan kerja, dan juga merupakan kelanjutan usaha tersebut. Apabila pabrik-pabrik dengan skill dan teknologi yang tidak dapat dibawa ke daerah jajahan, atau apabila dibawa akan membawa konsekuensi yang berat maka bahan mentah diusahakan di sini dan kemudian dibawa ke negara induk untuk diolah. Daerah jajahan menjadi tempat mendapatkan dan mengusahakan bahan mentah, hasil tambang. bahan galian dan lain-lain. Selanjutnya daerah jajahan juga merupakan tempat pemasaran hasil produksi negara induk.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahwa dalam usaha mereka kemudian membutuhkan tenaga penduduk daerah jajahan yang kemudian meluas dengan pelaksanaan proses pendidikan formal dan non-formal, membuat saluran irigasi. bendungan, jalan, pelabuhan dan infrastruktur serta publik utilitas lain yang juga menguntungkan penduduk daerah jajahan, kiranya merupakan konsekuensi logikanya. Meskipun unsur-unsur politik etik, unsur filantropis dan humanitaristis dapat pula dijumpai. Jadi sebagai kesimpulannya, daerah jajahan merupakan:<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(1) <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Daerah tempat mencari barang-barang dagangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
(2)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Daerah tempat investasi modal.</div>
<div style="text-align: justify;">
(3) Daerah tempat mendapatkan dan mengusahakan bahan mentah, hasil perkebunan, bahan tambang dan lain-lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
(4)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Daerah tempat mencari lapangan kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
(5) <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Daerah tempat pemasaran produk hasil industri barang dan jasa dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Antara satu dengan lain fungsi tersebut bersifat tali-menali dan sulit untuk dipisah-pisahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan makin meningkatnya kerjasama internasional, meluas-nya skala ekonomi dan meluasnya pemasaran internasional, bahwa negara-negara induk melakukan kerjasama dan daerah-daerah jajahan beaertn lain-lain daerah merupakan orang tempat mencari rejeki mereka merupakan akibat kemajuan teknologi dalam berbagai macam bidang dan meningkatnya kemajuan dunia pada umumnya. Pengelompokan negara-negara di dunia sekarang, yang semula diistilahkan nefos (new emerging forces) dan oldefos (old established for-ces) dan terakhir menjadi negara-negara Selatan dan negara-negara Utara kiranya juga merupakan perkembangan pengelompokan antara negara-negara induk dengan daerah-daerah jajahan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sangat sulit kiranya untuk mencari pengertian tentang struktur ekonomi nasional. Struktur ini dapat ditemukan dalam idea atau cita-cita kaum perintis kemerdekaan, pejuang kemerdekaan, pembentuk negara dan Undang-undang Dasar, cita-cita dalam adat istiadat, ceritera-ceritera rakyat dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Struktur Ekonomi Nasional adalah struktur yang kuat, yang tidak tergantung pada pengaruh kekuatan luar, struktur yang bersifat resources-oriented yang dilengkapi dengan needs oriented, dan lain-lain. Bagi Indonesia, struktur ekonomi nasional adalah struktur yang secara sektoral seimbang di mana sektor pertanian kuat, sektor industri kuat dan sektor produksi jasanya juga kuat. Suatu sektor yang sektor perniagaan luar negerinya kuat, akan tetapi tidak terpen-garuh oleh konjungtur dunia dan lain-lain.</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-30840417378499330852018-07-31T20:45:00.011-07:002020-12-11T15:43:02.063-08:00Oppressor State dan Welfare State, Kesenjangan Sosial dan Welfare State<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<b>Oppressor State dan Welfare State</b></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang dimaksudkan state atau negara oleh Myrdal adalah lembaga yang berfungsi mencampuri bekerjanya permainan-permainan kekuatan pasar. Pengertian tersebut jadinya menyimpang atau lebih luas dari pengertian sehari-hari dan lebih luas dari pengertian yuridis-ketata-negaraan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Termasuk pengertian negara tersebut tidak hanya pemerintah pusat atau pemerintah daerah beserta departemen-departemen dan kelembagaan lainnya melainkan meliputi lembaga-lembaga sosial swasta termasuk lembaga bantuan sosial pemeliharaan yatim-piatu dan lain-lain.<br />
<br />
Lembaga asuransi dan perkreditan swasta juga termasuk pengertian negara tersebut. Adapun yang dimaksudkan dengan oppressor state atau negara penindas adalah negara yang dalam mencampur-tangani atau mempengaruhi bekerjanya permainan kekuatan pasar lebih membantu golongan yang kuat dari pada golongan lemah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEham6oLl17ZdDZ8yENx7rdToCmi9NvA4wpuEVILX91mmjaPhpjJTlF0hd623h8STfmeTGQQq3_qscojhnc3uL9q-eDpP0gMIBKsS_HFUdSktXNeFR1yF8hTNlTjCbmny0csU0BJ4WKGJ8M/s400/Pemberian+kredit+.png" width="400" /></div>
<br />
Pemberian kredit berdasarkan bank-teknis atau studi kelayakan dan asuransi kecelakaan dan kebakaran termasuk kategori ini.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Demikian pula penyediaan utilitas publik tertentu dan beberapa macam struktur infra oleh pemerintah termasuk kategori oppressor state tersebut.<br />
<br />
Sedangkan yang diartikan dengan welfare state atau negara sejahtera adalah negara yang dalam mempengaruhi the working of the play of market forces lebih membantu golongan lemah daripada golongan kaya.<br />
<br />
Oleh Myrdal dipaparkan bahwa di negara-negara yang telah maju pada umumnya state-nya bersifat welfare state sehingga akibat keseluruhannya kesenjangan antar-daerah, antar golongan kaya dan miskin, maju dan ketinggalan tendensinya menjadi makin melemah.<br />
<br />
Sebaliknya pada umumnya state di negara-negara yang sedang membangun lebih bersifat oppressor state, maka akibatnya perbedaan antar daerah, antar kota, antar-golongan kuat dan lemah, kaya dan miskin menjadi makin jauh.<br />
<br />
Dunia sebagai keseluruhan yang oleh Myrdal digambarkan sebagai suatu negara yang sangat terbelakang belum memiliki kelembagaan supra-welfare state yang efektif dapat mengurangi kesenjangan yang makin jauh antara negara-negara maju dengan negara-negara sedang berkembang.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Lembaga-lembaga yang ada baru mampu mengurangi kecepatan gerak meningkatnya kesenjangan yang makin jauh tersebut.<br />
<br />
Sampai sekarang perkembangan welfare state yang paling efektif masih terbatas pada welfare state tingkat nasional dalam artian ekonomis dan yuridis-ketatanegaraan. Yang bersifat supra-nasional masih bersifat pemikiran dan perundingan-perundingan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai akibat lebih lemahnya administrasi pemerintahan (soft administration, soft state) negara-negara yang sedang membangun dibandingkan dengan administrasi pemerintahan jajahan serta administrasi pemerintah di negara-negara yang telah maju maka lebih banyak terjadi kebocoran-kebocoran baik yang bersifat administratif maupun finansial sehingga, sifat welfare state menjadi makin melemah pula.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kesenjangan Sosial dan Welfare State</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Persoalan mengenai kesenjangan sosial, pembangunan dan kesenjangan akhir-akhir ini banyak mengundang pembicaraan beserta implikasi kebijaksanaan pemerintahan dan kebijaksanaan kelembagaan lainnya.<br />
<br />
Demikian pula mengenai cara-cara dan kelemahan pengukuran beserta berbagai macam aspek dan efeknya. Di negara yang sedang membangun sifat oppressor state dan soft administration saling berkaitan antara lain sebagai akibat proses pembangunan yang sedang dilaksanakan.<br />
<br />
Pembangunan yang dititikberatkan pada pembangunan ekonomi dan kurang menekankan pembangunan administrasi (dalam arti luas) serta pembangunan pendidikan (termasuk pendidikan moral), memperkuat sifat soft administration-nya sehingga pada satu pihak kebocoran meningkal dan pada lain pihak pengendalian dan pengawasan menjadi lebih melemah.<br />
<br />
Sebagai akibat dorongan permainan kekuatan pasar yang makin bebas atau makin kuat maka dorongan untuk lebih bersifat oppressor state cenderung untuk menjadi makin kuat. Akibat selanjutnya adalah bahwa kesenjangan sosial dan kesenjangan ekonomi (terutama pendapatan dan kekayaan) menjadi makin melebar.<br />
<br />
Demonstration effect atau sifat mudah meniru (dalam artian konsumtif) mudah terjadi karena memang masuk akal dan 'menyenangkan'. Sifat meniru konsumtif, kesenjangan ekonomi dan kesenjangan sosial mempunyai pengaruh yang sangat luas dan kait mengkait yang antara lain menyangkut aspek moral, aspek pendidikan, aspek kesehatan, aspek prestise atau gengsi dan bahkan aspek nilai-nilai yang dijunjung tinggi.<br />
<br />
Zaman 'edan'nya Ronggowarsito) yang telah dipaparkan dalam abat 19 langsung menyangkut kesenjangan sosial beserta segala macam efeknya termasuk efek moral dan nilai-nilai sosial. Dari segi berbagai efek kesenjangan sosial mendalami zaman edannya Ronggowarsito tersebut sungguh sangat mengasyikkan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Dalam membangun ekonomi Indonesia dengan sistem ekonominya kiranya welfare state merupakan salah satu jalan (apabila tidak satu-satunya jalan) yang paling baik asalkan tidak melupakan aspek falsafah yang mendasarinya. Bagi negara kita. falsafah Pancasila sebagai welstanschauueng hendaknya menjiwai dan mendasari setiap aspek pembangunan.<br />
<br />
Dalam menuju welfare state, telah mencakup segala macam aspek meskipun hanya dikelompokkan ke dalam empat kesamaan, yaitu menuju kesamaan fisikal, kesamaan intelektual, kesamaan ekonomis dan kesamaan yuridis-politis-formal.<br />
<br />
<b>Delapan Jalur Pemerataan dan Kesenjangan Sosial</b><br />
<br />
Delapan jalur pemerataan sebagaimana telah disinggung di depan, di samping sebagai jalan untuk melaksanakan pembangunan juga sekaligus untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan sosial tersebut. Oleh sebab itu delapan jalur pemerataan tersebut beserta berbagai aspeknya akan sering dijumpai dalam uraian-uraian selanjutnya.<br />
<br />
Di sana-sini akan sering ditemui pentingnya pembangunan pendidikan termasuk pendidikan moral. Kesenjangan sosial yang menyangkut aspek moral dan pergeseran nilai memerlukan penekanan terhadap pembangunan pendidikan. Pembangunan dalam bidang hukum termasuk peningkatan kesadaran hukum merupakan dasar bagi pembangunan aspek lain dan mempunyai kaitan dengan pembangunan pendidikan.<br />
<br />
Dalam menuju welfare state babkan memerlukan penggunaan prinsip-prinsip rasional dan prinsip-prinsip ekonomi jangka panjang dan menyangkut aspek sebagian besar atau seluruh masyarakat yang kadang-kadang bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi dan rasional yang bersifat individual. Untuk ini pun diperlukan pembangunan pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya. </div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-89660835588431751072018-07-31T20:36:00.009-07:002020-12-11T15:43:10.908-08:00Indonesia dan Ekonomika Indonesia, Gunnar Myrdal dan Cumulative Circular Causation<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: left;">
<b>Indonesia dan Ekonomika Indonesia</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
J.H. Boeke mempersoalkan bahwa teori yang disusun dunia Barat tidak dapat diterapkan dan tidak dapat digunakan untuk menjelaskan gejala atau peristiwa ekonomi di Indonesia. Alasan utamanya adalah bahwa teori ekonomi tersebut didasarkan atas asumsi atau hanya dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa ekonomi dalam masyarakat yang bersifat individualistis, kebutuhan-nya tidak terbatas dan telah banyak menggunakan uang.<br />
<br />
Persyaratan tersebut tidak dijumpai atau belum sepenuhnya dijumpai di Indonesia. Makanya untuk menjelaskan peristiwa ekonomi di Indonesia harus disusun ilmu ekonomi tersendiri yang didasarkan sifat-sifat atau keadaan di Indonesia. Pendapat atau teori Boeke tersebut mendapatkan banyak kritik di samping banyak pula pendapat-pendapat yang membelanya.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Polemik tersebut merupakan topik atau cabang ilmu tersendiri yang dikenal dengan istilah Indonesian Economics atau Ekonomika Indonesia. Polemik tersebut intinya telah di bukukan dalam sebuah buku Indonesian Economics yang diterbitkan di Negara Belanda. Suatu teori atau ajaran yang menyatakan bahwa terhadap relevan. Implikasi ini kira-kira masih nampak sejiwa dengan pendapat J.H. Boeke tersebut di depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiubNRGP5dST7V32SZIGlCSjitDkImP72COY448CGXTXeUKJJ06x4i5sQKlR_0tnXgjI_h3JSscY_lAuflOSwai825fz8vvhgfS4XXqOCEp3jH6_pfQ2E1MWW7djStgJaEwDqN9gG-DV-o/s400/Ekonomika+Indonesia.png" width="400" /></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Gunnar Myrdal dan Cumulative Circular Causation</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Myrdal, teori yang telah mantap dan sampai sekarang diajarkan di mana-mana adalah teori ekonomi yang didasarkan atas hipotesis dan falsafah yang dijunjung tinggi oleh dunia barat (meskipun pengaruhnya telah menyebar ke seluruh dunia).<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Teori tersebut tidak dapat diterapkan bagi negara-negara yang sedang membangun. Keadaan yang berlaku di dunia Timur jauh berbeda dengan keadaan yang berlaku di dunia Barat. Untuk menerangkan gejala atau peristiwa yang berlaku di negara-negara yang sedang membangun hendaklah disusun suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada gejala yang mempunyai sebab akibat yang melingkar-lingkar dan bersifat kumulatif.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori ekonomi demikian berbeda dengan teori ekonomi yang ada sekarang yang didasarkan pada stable equilibium yang bersumber pada falsafah hukum alam. Gejala dan perkembangan ekonomi di negara-negara yang sedang membangun menunjukkan bahwa perbedaan antara si kaya dengan si miskin, antara golongan kuat dengan golongan lemah, antara kota besar dengan kota kecil, antara daerah yang maju dengan daerah yang ketinggalan, makin lama menjadi makin jauh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini disebabkan oleh permainan kekuatan pasar (liberalisme?) dapat dikatakan hampir berlaku sepenuhnya. Apabila ada lembaga-lembaga atau unsur-unsur yang mempengaruhi kekuatan pasar itu tidak bersifat membantu yang lemah atau menekan yang kuat, tetapi justru sebaliknya yaitu membantu yang kuat dan menekan yang lemah.<br />
<br />
Makin melebarnya kesenjangan tersebut oleh G. Myrdal diterangkan dengan menggunakan keywods atau kata-kata kunci backwash-effect (efek menguras) dan spread effect (efek menyebar).<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap kegiatan ekonomi yang berupa usaha perdagangan, pembangunan rumah, pendirian industri, pengalengan buah-buahan dan berbagai macam proyek akan menimbulkan efek menguras dan sekaligus efek menyebar.<br />
<br />
Apabila di negara maju efek meluasnya pada umumnya lebih kuat daripada efek mengurasnya sehingga kesenjangan sosial makin menyempit maka di negara yang sedang membangun efek mengurasnya jauh lebih kuat dari efek menyebarnya sehingga kesenjangan antara si kuat dan si lemah, antara si kaya dan si miskin dan si maju menjadi makin jauh. Terjadinya efek menguras dan efek menyebar kedua-duanya didasarkan atas prinsip rasionalitas, prinsip efisiensi atau prinsip efektivitas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Efek menguras timbul disebabkan karena penggunaan masukan atau faktor produksi antara usaha yang satu dengan usaha atau proyek lainnya bersifat saling bertabrakan.<br />
<br />
Sebaliknya, timbulnya efek menyebar disebabkan karena digunakan faktor-faktor proyek yang satu dengan usaha lainnya bersifat saling membantu atau saling melengkapi. Berkembangnya kesenian di Jakarta, misalnya, akan menimbulkan larinya seniman-seniman dari Yogyakarta dan Surakarta. Ini logis, rasional, karena di Yogya dan Solo, misalnya, tidak dapat memberikan kemudahan dan honorarium yang memadai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian pula kotraktor-kontraktor besar bermunculan di Jakarta, karena peralatan dan kemudahan lain mudah disediakan di samping kemungkinan timbulnya lelangan borongan juga lebih besar. Kemudahan perkreditan, sarana transportasi umum.penjagaan keamanan pada umumnya juga lebih membantu pada si kaya dari pada si lemah.<br />
<br />
Demikian pula perpajakan lebih menekan golongan lemah tc.q. pajak tidak langsung dalam pengeritan ekonomis) daripada golongan kuat karena administrasi perpajakan. Tidak mengherankan kalau di negara yang sedang membangun berlaku ungkapan tax on honesty, yaitu siapa jujur akan selalu dikejar-kejar oleh fiskus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya yang tidak pernah mendaftarkan usahanya, misalnya, tidak akan dikejar-kejar fiskus. Pada suatu waktu seorang pegawai tinggi, misalnya karena keahlian dan kecakapannya, diserahi suatu pekerjaan dan berhasil dikerjakan maka selanjutnya akan mendapatkan pekerjaan dari sana-sini sehingga pekerjaan dan penghasilannya juga melimpah-limpah.<br />
<br />
Ini adalah logis atau ketemu nalar, masuk akal, baik didasarkan atas efisiensi maupun moralitas. Di negara yang sedang berkembang berlaku lah ungkapan bahasa Jawa Begja ya ora kaya uwong (Untung tidak seperti si untung) dan sebaliknya Cilaka ya ora kaya uiong (Celaka tidak seperti si celaka).<br />
<br />
Demikian apabila ditinjau secara lahiriah. Secara batiniah kiranya mmbutuhkan peninjauan tersendiri.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya oleh Myrdal diutarakan bahwa dunia ini apabila ditinjau secara keseluruhan adalah seperti negara yang sangat terbelakang, di mana secara keseluruhan efek mengurasnya jauh lebih kuat dari efek menyebarnya.<br />
<br />
Timbulnya efek menguras dan efek menyebar melalui segala proses kegiatan termasuk kegiatan perdagangan, politik kebudayaan, pariwisata, pencarian pekerjaan, dan lain-lain. Pendeknya melalui proses pencarian nafkah atau pencarian rejeki dalam arti yang serasional-rasionalnya, seluas-luasnya dan sebaik-baiknya.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh Myrdal proses tersebut dikelompokkari melalui trade, employment dan capital movement. Apabila bagi suatu negara berkembang proses pencarian nafkah, karena berlakunya permainan kekuatan pasar menimbulkan perbedaan yang makin jauh antara daerah kaya dengan daerah miskin, golongan kaya dengan golongan miskin, kota yang besar dengan pedesaan yang miskin maka bagi dunia sebagai keseluruhan kesenjangan tersebut terjadi antara negara maju dengan negara berkembang, antara negara-negara Utara dengan negara-negara Selatan.<br />
<br />
Makin melebarnya kesenjangan melalui ekspor-impor barang-barang dan jasa, kesempatan kerja termasuk berbagai macam konsultasi dan pembangunan yang membutuhkan teknologi serta skill.</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-21820819125301521312018-07-31T20:29:00.007-07:002020-12-11T15:43:19.412-08:00Sistem Ekonomi dan Struktur Ekonomi, Alam Sebagai Sumber Penghidupan, <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<b>Sistem Ekonomi dan Struktur Ekonomi</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perekonomian suatu negara dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi sistem ekonomi dan dari segi struktur ekonomi. Sistem Ekonomi adalah keseluruhan lembaga dan faktor-faktor meta-ekonomi yang mendukungnya yang digunakan dalam suatu negara dalam mengolah sumber-sumber ekonominya. Struktur Ekonomi) suatu negara adalah keseluruhan komposisi sektor-sektor ekonomi yang ada pada negara bersangkutan.<br />
<br />
Dengan melihat struktur ekonomi suatu negara dapat dilihat apakah negara bersangkutan termasuk negara yang sedang membangun atau negara yang telah maju. Negara yang ekonominya berorientasi pada ekspor-impor atau strukturnya seimbang, negara yang sektor swastanya mempunyai peranan strategis atau sektor negaranya yang mempunyai peranan strategis, dan lain-lain.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Perekonomian Indonesia dipandang dari segi sistem ekonomi secara ringkas telah dipaparkan. Dalam bahasan ini dan berikutnya akan dibicarakan perekonomian Indonesia dipandang dari segi struktur ekonomi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiISPydNVsSx_ylOu1aBn5uVpEK9J1tQLxy0TNAY-j3_Tp6mQvQSPRDqVWS0pogh4a34VS14KWMTkzyMsETrVUUwn7g1jBXrxvS1lUZSain9AewjKrf-jDHP2Vq5xo0esw6PQNoipJBu9g/s400/Sistem+Ekonomi.png" width="400" /></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Alam Sebagai Sumber Penghidupan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Alam beserta isinya yang merupakan hadiah Tuhan adalah tempat manusia untuk hidup dan berkembang, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, termasuk berbagai macam kebutuhannya.<br />
<br />
Dengan makin majunya masyarakat, antara lain yang tercermin dalam kemajuan rasionalita, timbulnya lembaga pemilikan dan lembaga hukum, maka timbul pembatasan-pembatasan terhadap penggunaan kekayaan alam tersebut sebagai sumber penghidupan manusia. Pembatasan- pembatasan tersebut menyangkut perorangan, keluarga, kelompok masyarakat dan juga terhadap suatu bangsa atau suatu negara.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemajuan suatu masyarakat antara lain dapat dilihat dari kesadaran akan adanya pembatasan-pembatasan tersebut dilihat dari penggunaan rasio yang nampak dalam efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber ekonomi dan dapat dilihat pula dari perkembangan teknologi yang di gunakannya.<br />
<br />
Dari segi kekayaan alam yang tersedia, baik yang potensial) maupun yang latensial. Indonesia termasuk rich country atau negara kaya. Kekayaan tersebut dapat disaksikan pada kekayaan laut. kekayaan tambang dan mineral, luasnya lahan yang subur beserta kekayaan-kekayaan alam lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>Indonesia Sebagai Daerah Terbelakang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dibandingkan dengan negara-negara Barat khususnya dan negara-negara Utara pada umumnya, Indonesia masih termasuk daerah terbelakang atau negara yang sedang membangun khususnya ditinjau dari segi kemajuan teknologi, kemajuan ekonomi (terutama dari segi GDP beserta distribusinya), kemajuan dan pelayanan kesehatan, tingkat pemeliharaan barang-barang kolektif, disiplin dan penghargaan terhadap waktu dan lain-lain.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Dari segi atau aspek-aspek tersebut negara-negara Barat telah banyak mengalami kemajuan yang pesat dan melompat-lornpat terutama sejak berkembangnya rasionalisme dan renaisance atau yang dinamakan zaman Aufttlarung (Pencerahan).<br />
<br />
Kecuali dari segi kebudayaan (dalam arti sempit dan dalam arti formal), menurut kaca mata Barat sifat keterbelakangan tersebut nampak dalam banyak hal, termasuk skill yang kurang, kurangnya peralatan modal, tingkat pendidikan (formal) yang masih rendah, tingkat kebersihan dan pemeliharaan yang belum tinggi, tidak memadainya infrastruktur, efisiensi dan efektivitas kerja yang masih rendah, tingkat manajemen yang belum tinggi dan lain-lain.<br />
<br />
Sifat keterbelakangan tersebut bersifat tali-menali dan merupakan hubungan sebab-akibat yang disebut vicious circle, lingkaran setan atau lingkaran tidak berujung pangkal 1 Keterbelakangan segi ekonomi antara lain nampak pada rendahnya pendapatan perkapita, terbatasnya pasar berbagai macam barang, tingkat spesialisasi yang masih rendah, penggunaan uang giral per kapita yang masih rendah.<br />
<br />
Tingkat administrasi yang masih rendah antara lain nampak pada penggunaan pembukuan yang belum meluas, kontrol atau pengawasan (baik formal maupun informal) yang belum memadai, pengawasan pengangkutan yang belum tinggi (kereta api, bis umum, kapal laut dan lain-lain); Administrasi perpajakan pun masih harus ditingkatkan, banyaknya pemalsuan dan penipuan barang yang dipasarkan, banyaknya pelanggaran lalu-lintas dan banyaknya kriminalitas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Perekonomian Dualistik dan J.H. Boeke</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia sebagai daerah jajahan (bekas jajahan) struktur perekonomian atau sistem ekonominya oleh J.H. Boeke dikatakan bersifat dualistis. Sebagai daerah jajahan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dijalankan oleh pemerintah jajahan di Indonesia ada dua corak sistem ekonomi yang sangat berbeda.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Perbedaan tersebut tidak hanya nampak dalam kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan tetapi lebih bersumber pada motivasi yang mendorongnya. Motivasi tersebut didorong oleh latar belakang kebudayaan dan falsafah yang sangat berbeda.<br />
<br />
Sistem ekonomi yang satu bersifat rasional, individualistis dan ekonorais, sedangkan sistem ekonomi pada sisi yang lain kurang bersifat rasional. komunalistis dan sosial (lebih bersifat non-ekonomis). Sistem ekonomi yang satu adalah sistem ekonomi yang berasal dari Barat yang dibawa oleh penjajah yang mencakup orang-orang Belanda khususnya dan Eropa pada umumnya beserta orang-orang atau bangsa- bangsa yang dipengaruhinya.<br />
<br />
Mereka lebih bersifat materialises, rasionalistis, individualistis dan kebutuhan mereka tidak terbatas. Sistem ekonomi tersebut mungkin berbentuk kapitalisme, sosialisme ataupun kommunisme.<br />
<br />
Sistem ekonomi yang lain adalah yang mencakup masyarakat asli, atau mereka yang terpengaruh oleh sistem ekonomi tersebut hidup secara berdampingan di mana motivasi masing-masing sama-sama kuatnya dan masing-masing mempunyai latar belakang kebudayaan dan falsafah yang berbeda- beda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Perekonomian Dualistik dan Perekonomian Transisional</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Teori Boeke banyak dipengaruhi oleh teori Werner Sombart terutama pada bukunya, Der Moderne Kapitalismus. Sombart membagi sistem ekonomi menjadi tiga tahap yaitu tahap sebelum kapitalisme (pre-kapitalisme), tahap kapitalisme dan tahap sesudah kapitalisme.<br />
<br />
Eropa pernah mengalami tahap pre-kapitalisme, akan tetapi pada umumnya (sewaktu J.H. Boeke menulis bukunya) dalam tahap kapitalisme, meskipun ada yang telah masuk dalam tahap sesudah kapitalisme, na-kapitalisme atau post-kapitalisme. Dari segi pentahapan tersebut Indonesia masih dalam tahap pre-kapitalisme dengan sifat-sifat antara lain seperti disebutkan di depan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Pada waktu Eropa masih dalam tahap pre-kapitalisme antara lain juga mempunyai sifat-sifat seperti itu. Dalam proses peralihan sifat-sifat tersebut makin melemah dan sifat-sifat kapitalisme makin nampak dan makin kuat. Yang akhirnya menjadi dominan adalah sifat-sifat atau unsur-unsur kapitalisme.<br />
<br />
Di Indonesia, perekonomian dualistis, sifat-sifat kedua sistem ekonomi yang hidup berdampingan tersebut sama kuatnya. Untuk membangun perekonomian dualistis tersebut dibutuhkan kesabaran yang tinggi, sangat berhati-hati serta bersifat menyeluruh, termasuk di dalamnya harus dengan meningkatkan pendidikan, meningkatkan rasionalitas dan meningkatkan kebutuhan. Jika tidak demikian pembangunan tersebut malahan akan merusak kehidupan mereka.</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-41251733094163942822018-07-31T19:57:00.007-07:002020-12-11T15:44:24.435-08:00Perkembangan Teori Ekonomi Dualistik, Dualisme Lembaga Ekonomi dan Dualisme Ekonomi menurut J.H. Boeke<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: left;">
<b>Perkembangan Teori Ekonomi Dualistik</b></h2>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sifat ekonomi dualistik oleh J.H. Boeke sendiri telah dikemukakan tidak hanya berlaku bagi Indonesia (pada waktu itu masih disebut Indie atau Nederlandsche Indie).<br />
<br />
Setelah J.H. Boeke mempelajari ilmu ekonomi India dan Jepang maka kemudian dinamakan Ilmu Ekonomi Timur atau Oosterse Economic (diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris - Eastern Economy). Sesudah Perang Dunia ke II, dengan meluasnya ilmu ekonomi pembangunan, teori Boeke menjadi sangat populer. Teori ekonomi dualistik ternyata tidak hanya berlaku di dunia Timur tetapi juga di negara-negara sedang berkembang khususnya dan negara-negara di dunia pada umumnya. Di negara yang telah maju pun gejala ekonomi dualistik itupun dijumpai.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Di Amerika Serikat, misalnya, ada perekonomian Negro dan perekonomian Kulit Putih. Di Jepang juga ada perekonomian tradisional dan perekonomian modern. Demikian pula di Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Benjamin Higgins melihatnya tidak dari sifat sosial ekonominya, akan tetapi dari segi tingkat teknologi (dalam arti luasl yang digunakan oleh kelompok masyarakat dalam suatu negara yang sedang mambangun. Oleh sebab itu teorinya tidak dinamakan dual society tetapi disebutkan dual technology.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hla Myint melihatnya dari lain lagi, yaitu dari sudut lembaga finansial yang digunakan. Di negara sedang berkembang terdapat dua kelompok masyarakat yang menggunakan dua macam lembaga finansial yang jauh berbeda.<br />
<br />
Kelompok yang satu (bumi putera) menggunakan lembaga yang masih sangat sederhana, misalnya kredit langsung berupa barang, kredit langsung berupa uang dengan angsuran berupa penyetoran barang, sistem ijon dan tempah (prepayment), sedangkan kelompok lain telah menggunakan lembaga finansial modern seperti pasar uang dan pasar modal, lembaga per-bankan dan kredit, hipotik J.S. Furnivall melihatnya lain lagi.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Di negara sedang berkembang dijumpai banyak kelompok masyarakat yang memperlihatkan perlakuan ekonomi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Apabila Hla Myint menyebut financial dualism, maka J.S. Furnivall menyebutp/ura/ society atau masyarakat plural.</div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8iYDMYqxHPR8ZNO8XB1fTXsHT6plbsaOzlWETQ5pjmaTP0ke-VIDnIGI9dKUZOGn-7HeEl-AFXwVJXENo3_o7Qfg0HUurbgAvSDtxwCL94AOkX7KDjgxhNOXWSzs-9UFd9PSeOSNW5RQ/s400/Perkembangan_Ekonomi_Dualistik.png" width="400" /></div>
<br /></div>
<div>
<h3 style="text-align: left;">
<b>Dualisme Lembaga Ekonomi dan Dualisme Ekonomi menurut J.H. Boeke</b></h3>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila disimak lebih mendalam, perkembangan teori dualisme yang lebih kemudian ternyata lebih dititik-beratkan pada kenyataan-kenyataan lembaga ekonomi yang ada dalam suatu masyarakat. Lembaga-lembaga ekonomi memang nampak lebih kongkrit dan lebih menyangkut kegiatan ekonomi sehari-hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hla Mynt yang menitikberatkan pada lembaga keuangan, sebagai alat pertukaran, menghimpun dana atau kekayaan dan lain- lain menamakannya dualisme finansial.<br />
<br />
Dalam negara sedang berkembang dalam kenyataannya memang ada dua macam lembaga finansial yang perbedaannya sangat menyolok.<br />
<br />
Untuk Indonesia misalnya, dapat disaksikan bahwa pada satu pihak lembaga keuangan yang digunakan oleh penduduk asli masih bersifat tradisional seperti gotong-royong, sistem ijon, sistem arisan, sistem mendereng dan rumah gadai, sedangkan pada pihak lain yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan terutama milik swasta asing dan atau milik negara adalah lembaga keuangan yang telah maju dan canggih seperti bank-bank, pasar modal, surat-surat berharga dan kredit hipotik. <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana dapat disaksikan bahwa gotong-royong misalnya adalah alat hutang-piutang atau kredit bagi masyarakat yang belum banyak menggunakan uang dan kelebihan sumber daya ekonomis. Yang utama adalah berupa tenaga kerja.<br />
<br />
Demikian pula sistem ijon. Sistem ijon timbul karena lembaga agunan yang berdasarkan hukum Barat belum berkembang dan risiko terhadap kegagalan panen ada pada pihak yang kaya atau lebih kuat, yaitu ada pada kreditur. Berbeda misalnya, dengan kredit perbankan yang memerlukan agunan otentik dan segala macam risiko ditanggung terutama pada pihak debitur. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahwasanya bunga kredit dalam sistem ijon adalah lebih tinggi dari pada kredit perbankan secara rasional dapat dibenarkan. Sistem arisan mudah dilaksanakan dalam masyarakat yang masih bersifat gotong-royong dan kelebihan sumber daya terutama dalam bentuk waktu dan atau tenaga kerja. Demikian pula sistem gadai yang menggunakan agunan barang bergerak, sistem mendereng yang menggunakan sistem penagihan langsung lebih cocok untuk masyarakat yang kehidupan ekonominya lebih sederhana. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Benyamin Higgins yang lebih melihat kenyataan kongkrit perbedaan dalam tingkat teknologi, menamakannya sebagai dualisme teknologi. Sebagaimana diketahui, tehnologi, dalam hal ini adalah juga suatu bentuk lembaga ekonomi khususnya dalam proses atau kegiatan produksi.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Pada suatu pihak dalam masyarakat asli, tradisional, di mana jumlah tenaga dan jam kerja melimpah dijumpai penggunaan teknologi sederhana sedangkan pada pihak lain dijumpai tingkat teknologi canggih yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, utamanya perusahaan swasta asing dan perusahaan pemerintah.<br />
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Teknologi sederhana yang digunakan oleh penduduk asli adalah tingkat teknologi yang sesuai dengan kehidupan ekonomi mereka yang hanya memiliki tenaga kerja.<br />
<br />
Secara massal kelebihan tenaga kerja digunakan untuk gotong-royong membuat rumah, melakukan upacara adat, dan lain-lain serta untuk gugur gunung, untuk membuat atau membersihkan jalan, membuat dan membersihkan saluran irigasi dan sebagainya. Apabila gotong-royong digunakan sebagai alat pertukaran, maka gugur gunung merupakan kerja bakti untuk kepentingan seluruh masyarakat yang berupa obyek-obyek pekerjaan umum. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara individual, kelebihan tenaga kerja dan atau waktu digunakan untuk mengerjakan barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti meja kursi (dari bambu), alat-alat dapur, pagar, bertani, menanam tanaman kebun (sayur dan apotik hidup), mengerjakan sawah dan sebagainya. Secara individual kelebihan waktu dan tenaga digunakan untuk produksi barang-barang kerajinan dan kesenian yang sarat berisi tenaga kerja.<br />
<br />
Teknologi barang kerajinan karena sarat berisi tenaga kerja tidak mengherankan apabila barang yang diproduksi penuh dengan nilai seni.<br />
<br />
Apabila di Jawa dijumpai batik tulis, kerajinan wayang, tanduk dan lain-lain, maka di pulau Bali dijumpai pula seperti ukiran patung, ukiran batu dan kerajinan tenun. Hal yang sama, dapat pula dijumpai di Toraja, Bugis, Manado, Ambon,. Irian Jaya, Batak, Palembang, Dayak, Sumba dan lain-lain. Sebagai akibat komersialisasi dan monetisasi serta makin meningkatnya kebutuhan sehingga waktu dapat menjadi barang yang ekonomis, tidak mengherankan apabila nilai barang-barang seni tersebut banyak mengalami kemerosotan-kemerosotan. <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila Arthur Lewis mengenal dualisme ekonomi dalam sektor pertanian (di mana dijumpai unlimited supply of labours) dan dalam sektor industri di mana dijumpai mengenal produk yang position maka Gunnar Myrdal mengemukakan dualisme ekonomi dalam dua daerah atau regional dualism.<br />
<br />
Menurut Lewis, sektor pertanian mengenal products yang nol atau negatif maka dalam sektor industri yang dilakukan oleh swasta asing mengalami marginal products yang positif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut G. Myrdal, daerah miskin yang luas mengalami viciours cincles dan backwash effectsnya lebih besar dari spread-effectsnya. Daerah yang kaya mengalami virtuous circles dan backwash- effects-nya lebih besar dari spread- effects-nya.<br />
<br />
Daerah yang kaya mengalami virtous circles dan spread- effects-nya lebih kuat dari bockwash-effects-nya, sehingga perbedaan antara daerah kaya dan daerah miskin makin jauh dan makin meluas. Apabila Sinelaei melihat adanya dualisme sektoral, yaitu sektor formal dan sektor informal, maka H. Geerth mengenal dualisme pertanian, yaitu pertanian sub-sistent (produksi untuk konsumsi sendiri) pada satu pihak dengan pertanian yang ditujukan untuk pasar (jadi berorientasi pasar) pada pihak yang lain.<br />
<br />
Dualisme yang lain seperti dualisme lingkungan dan dualisme rasionalitas dapat dipelajari sen¬diri dalam buku Yotopoulos dan Nugent.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila teori dualisme yang telah dibicarakan lebih mengarah pada suatu lembaga ekonomi seperti teknologi, lembaga finansial, penawaran tenaga kerja dan regional maka dualisme ekonomi J.H. Boeke lebih mengarah ke arah secara keseluruhan karena menyangkut kehidupan sosio-kultural pada umumnya. Jadi lebih menyangkut dasar-dasar dan akar segala macam kegiatan ekonomi.<br />
<br />
Pandangan Boeke lebih menyangkut pada nilai-nilai filosofis yang dijunjung tinggi serta lebih menyangkut nilai-nilai atau pandangan hidup mengapa kebutuhan harus dibatasi, mengapa materialisme hanya persoalan sementara, mengapa lebih menekankan hidup di surga, dan lain-lain, adalah lebih menyangkut soal nilai, falsafah dan pandangan hidup masyarakat.</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-15697984195374908532018-07-31T02:14:00.008-07:002020-12-06T18:33:44.075-08:00Ciri-ciri Pokok Ekonomi Dualistik atau Dual Society<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: left;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/ciri-ciri-pokok-ekonomi-dualistik-atau.html">Ciri-ciri Pokok Ekonomi Dualistik atau Dual Society</a></b></h2>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Telah diutarakan bahwa <b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/perkembangan-teori-ekonomi-dualistik.html" target="_blank">ekonomi dualistik</a></b> atau lengkapnya sistem ekonomi dualistik adalah suatu masyarakat yang mengalami dua macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan berdampingan sama kuatnya di mana sistem ekonomi yang satu adalah sistem ekonomi yang masih besifat prae-kapitalistik yang dianut oleh penduduk asli dan sistem ekonomi lainnya adalah sistem ekonomi yang diimpor dari Barat yang telah bersifat kapitalistik atau mungkin telah dalam bentuk sosialisme atau komunisme.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Kedua sistem ekonomi tersebut hidup saling berdampingan secara kuat dan bukan dalam bentuk transisional. Oleh karena kedua sistem ekonomi tersebut lebih menyangkut dua bentuk masyarakat, yaitu masyarakat asli Indonesia dan masyarakat Barat dan atau yang telah dipengaruhi oleh Barat, maka lebih tepat disebut masyarakat yang bersifat dualistik atau dual society Untuk masyarakat yang bersifat dualistik dibutuhkan Ilmu Ekonomi yang berbeda untuk yang satu dengan yang lainnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOOBfQIOotIqMJd1b2OOJkXTmygVlA5gob9EOa2gGqGP82sSw_nZZPTQCw1gjdFQ4h205cQMB731-bcpzYBjSwy5ocAoDuZJEPtg_WLYzvfPgfQOOnX5XM1NgXVu1VpUf2QOQref74jwg/s400/Ciri-ciri+Pokok+Ekonomi.png" width="400" /></div>
<br />
<br />
Ciri-ciri khusus masyarakat asli Indonesia dari segi ekonomi dikemukakan oleh J.H. Boeke sebagai berikut:<br />
<br />
1. Mobilitas faktor-faktor produksi rendah. Mobilitas faktor produksi rendah karena sangat terpengaruh oleh tradisi. Masyarakat yang bersifat tradisional tingkah lakunya telah terikat dalam pola-pola tertentu. Penentuan upah, pembagian pekerjaan dan tugas, jam kerja, penggunaan peralatan modal dan lain-lain bersifat tradisional.<br />
<br />
2. Pemisahan yang tajam antara kota dan pedesaan. Ketajaman tersebut sejajar dengan sifat pengaruh masyarakat Barat dengan sifat masyarakat Timurnya sendiri.<br />
Karena peredaran uang dan ekonomi pasar belum menyusup ke masyarakat pedesaan, masyarakat pedesaan mempunyai suatu sifat utama yaitu haus akan kredit. Pertentangan antara kota dan desa sekaligus merupakan pertentangan antara perdagangan industri dengan pertanian dan kerajinan tangan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
3. Pertentangan antara rumah tangga atau perekonomian uang dengan perekonomian barang. Karena perbedaan ini maka pajak yang dikenakan terhadap masyarakat pedesaan yang harus dibayar dalam bentuk uang bersifat sangat memberatkan.<br />
<br />
4. Yang satu bersifat mekanistik dan masyarakat pedesaan bersifat organistik. Prinsipnya kehidupan masyarakat Barat sangat bersifat mekanistik dalam arti rasional, zakelijk atau bersifat pamrih, obyektif dalam arti terutama melihat obyek yang hendak dicapai dan kurang perhatian terhadap unsur-unsur subyektif, kenyataan-kenyataan yang bersifat metafisis, faktor berbagai macam perasaan dan lain-lain.<br />
Sedangkan irama dan kehidupan masyarakat Timur sangat ditentukan oleh lingkungan baik lingkungan fisik, lingkungan metafisis maupun lingkungan sosialnya. Kepuasan bertindak dan kepuasan batiniah sangat ditentukan oleh lingkungan-lingkungan tersebut.<br />
Maka dari itu masyarakat Timur lebih mementingkan kebutuhan masyarakat, kebutuhan yang bersifat tradisional, membatasi kebutuhan dan nafsu pribadi dan lain-lain.<br />
Individu sebagai suatu bagian dari organisme masyarakat, fungsi dan kedudukannya, kebutuhan dan kepuasannya sangat ditentukan oleh organismenya sebagai keseluruhan. Baik organisme alam (fisik dan metafisis), maupun organisme sosial serta institusional. Banyak tuduhan tentang indolense, fatalisme dan kemalasan bersumber pada tiadanya pengertian dan penghargaan itu. (Boeke, Ibid, Vide)<br />
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
5. Masyarakat Barat, perekonomiannya bersifat produsen dan masyarakat Timur berperekonomian konsumen. Azas perusahaan modern belum meresap dalam masyarakat Timur dan konsumen dikuasai oleh alasan non-ekonomis. Seluruh kehidupan dikuasai oleh agama kebiasaan dan tradisi sesuai agama.<br />
<br />
Tingkah laku terutama ditentukan oleh kebutuhan untuk merasa senang dan kepuasaannya secara ekonomis mutlak merupakan hal yang sekunder (Boeke, Ibid Vide pagina 36).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam masyarakat yang mempunyai ciri-ciri seperti itu, ilmu ekonomi (yang berasal dari Barat) tidak akan berlaku atau paling tidak berlakunya sangat terbatas.<br />
<br />
Teori ekonomi yang berasal dari Barat agar dapat berlaku harus dipenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Kebutuhan subyek ekonominya tidak terbatas,</li>
<li>Masyarakat telah bersifat rumah tangga uang, (Individualisme)</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai mana diketahui bahwa masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat Timur pada umumnya segala macam kebutuhannya justru diusahakan untuk dibatasi (cegah dhahar lawan guling,....lan aja asukun-sukan angaggowa sawatawis....periksa Serat Wulang Reh; berpuasa, berprihatin, tirakat dan lain-lain), perhitungan-perhitungan uang (kerta-aji belum menyusup pada jiwa masyarakat (masyarakat belum commercialized belum bersifat dagang blantik bahasa Josodipuro 1) dan sifat kemasyarakatan sangat tinggi dalam arti tingkat individualisme masih rendah.<br />
Pendapat atau teori Boeke tersebut mendapat banyak tantangan yang sangat hebat termasuk oleh muridnya sendiri (D.H. Burger), G.H. van Der Kolf dan Aboetari yang juga mempunyai alasan yang kuat.</div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-20805120412581498262018-07-31T01:54:00.008-07:002020-12-11T15:43:29.963-08:00Indonesian Economics atau Ilmu Ekonomi Indonesia, Falsafah sosial, Konsep-konsep sosial, Kehidupan sehari-hari, Ahli-ahli falsafah, Masyarakat Timur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: left;">
<a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/indonesian-economics-atau-ilmu-ekonomi.html">Indonesian Economics atau Ilmu Ekonomi Indonesia</a></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Timbulnya idea Ilmu Ekonomi Indonesia (yang sampai sekarang masih dalam usaha mencari-cari dan menyempurnakan) dimulai dengan persoalan apakah ilmu ekonomi yang berasal dari dunia Barat, meskipun disusun atas dasar hipotesa-hipotesa tertentu, dapat digunakan untuk menjelaskan kehidupan ekonomi di Indonesia atau tidak.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Persoalan mengenai hal itu pada intinya ada dua pendapat yang ekstrim. Pendapat ekstrim pertama diungkapkan oleh tokoh-tokoh termasuk J.H. Boeke (sebagai pelopornya) yang pada intinya menyatakan bahwa teori ekonomi yang disusun di dunia Barat hanya berlaku dalam masyarakat yang kebutuhannya tidak terbatas, tingkat individualismenya tinggi dan dalam masyarakat di mana tukar-menukar dengan menggunakan uang telah meluas.<br />
<br />
Untuk Indonesia yang sifat sosialnya besar, kebutuhan masyarakat masih terbatas atau sengaja dibatasi dan sistem pasar dengan pertukaran yang menggunakan uang masih terbatas maka teori ekonomi tersebut tidak berlaku. Ekstrim yang lain berpendapat bahwa teori ekonomi yang berasal dari Barat yang disusun atas hipotesa-hipotesa tertentu maka apabila hipotesis-hipotesis tersebut tidak terpenuhi tidaklah berarti bahwa teorinya tidak berlaku.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-2OvSY0ugHyh9x2684-p2Oonjcofxwv9ueWPYGKB8MXmhU2ySMfw2ElxFQapPL5Mno2fQc8ZGBFYd_ndRSN2w9JLm7bR5EuuLwFP3fO4DWYOv4phgRHvvE_bQxxQJ8R20xLdQ-ErKzuM/s400/Indonesian+Economics.png" width="400" /></div>
<br />
Oleh karena teori ekonomi didasarkan atas logika yang bersifat umum maka berlaku di mana- mana, dengan catatan asalkan hipotesisnya terpenuhi. Ekstrim ini misalnya dikemukakan oleh D.H. Burger (murid J.H. Boeke); Van Gelderen dan Van der Kolf.<br />
<br />
Pertentangan tersebut, yang sekarang telah merupakan gejala internasional, dapat dikatakan belum terpecahkan dan mungkin tidak akan terpecahkan. Pandangan J.H. Boeke sekarang dapat dikelompokkan dalam kaum institusionalis yang di dalamnya juga termasuk Gunnar Myrdal. Dudley Seers, J.K. Galbraith dan lain-lain.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan cara berpikir dan melakukan perbuatan ekonomi tidak hanya dijumpai di Indonesia dan dunia Barat, tetapi meliputi cara berpikir dunia Timur dan dunia Barat pada umumnya. Pernyataan penyair terkenal Rudyard Kipling (1865-1936 East is East, West is West, never the twain shall meet kiranya masih berlaku meskipun pengaruh makin luasnya hubungan internasional telah memperlemah berlakunya syair tersebut. Perbedaan cara berpikir ekonomi antara dunia Barat dan dunia Timur dapat dijumpai, misalnya dalam bukunya Lewis H. Haney.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan itu dikemukakan sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(1)<span style="white-space: pre;"> </span>Falsafah sosialnya masih sederhana oleh karena peradapannya masih dalam. tingkat kanak-kanak sehingga memandang hid up selalu sebagai keseluruhan. Kehidupan sosial antara satu dengan lainnya undifferentiated tidak dipilah-pilahkan. Agama, etika, hukum. ilmu ekonomi, dan falsafah masih berkaitan-kaitan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(2)<span style="white-space: pre;"> </span>Konsep-konsep sosial dalam arti keseluruhan yang bersifat dominan adalah konsep-konsep moral dan keagamaan. Tingkat peradabannya masih pada tataran teologis dan dalam beberapa hal telah pada tingkat metafisis. Pemikiran ekonomi yang berpengaruh dalam masyarakat adalah pemikiran ekonomi pendeta, tua-tua dan lain-lain yang diturunkan melalui tradisi-tradisi. Kehidupan tidak diukur dalam kesejahteraan ekonomi melainkan dari agama, hidup yang benar, kesadaran hidup dan kesempurnaan jiwa. Maka dari itu makan makanan tertentu atau melakukan pekerjaan tertentu dilarang. Memberikan sumbangan (charity) atau bantuan sosial tidak dipandang dari segi yang menerima tetapi dipandang dari segi agama atau kesempurnaan hidup si pemberi. Adanya kemiskinan dan perbedaan distribusi kekayaan dianggap hanya sebagai keburukan akibat dosa masa lalu sehingga masyarakat harus sabar. Idea fatalisme ini berlaku pula terhadap kekayaan. Hidup yang lama dan kemakmuran dianggap sekunder.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(3)<span style="white-space: pre;"> </span>Kehidupan sehari-hari diatur oleh segala macam aturan-aturan sampai sekecil-kecilnya. Akibatnya, perbuatan-perbuatan ekonomi juga diatur sampai mendetail.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(4)<span style="white-space: pre;"> </span>Ahli-ahli falsafah dan pembuat undang-undang dunia Timur (yang diikuti oleh masyarakat) berpendapat bahwa ada konflik atau pertentangan antara idea-idea moral agama dengan stimulus ekonomi sehingga kemajuan ekonomi tidak harmonis dengan falsafah hidup masyarakat. Falsafah yang kurang menekankan pada individualisme dan materialisme seperti tidak menyukai industri (apabila dibandingkan dengan pertanian), in-differen terhadap kekayaan materi. Pasivitas dan fatalisme demikian dominan sehingga tidak mungkin untuk dilaksanakan suatu peradapan industri yang besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(a)<span style="white-space: pre;"> </span>Pandangan yang sangat idealistis demikian bersifat sangat memuliakan lembaga dan berakibat meremehkan perorangan, khususnya dipandang dari segi sistem politik. Negara dan agama yang diutamakan dalam segala hak sehingga mengagungkan despotisme absolut dan menolak nilai-nilai perorangan. Individualisme padahal sangat diperlukan untuk mengembangkan pemikiran ekonomi. Tanpa individualisme industri tidak akan berkembang karena kekurangan motif, hubungan ekonomi sangat sederhana dan pemikiran ekonomi sangat dibatasi oleh kepentingan untuk memperluas kekuasaan pemerintah.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(b)<span style="white-space: pre;"> </span>Menurut falsafah Weda, mengejar kekayaan akan mengakibatkan dosa. Akibatnya, perdagangan besar tidak berkembang dan demikian pula pertanian. Kekayaan dianggap bukan tujuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(c)<span style="white-space: pre;"> </span>Unsur-unsur pasivitas atau sikap indifferen terhadap ekonomi tercermin kuat dalam falsafah hidupnya. Dalam dunia Timur terdapat gejala bahwa kekayaan dan kemiskinan dianggap sebagai God's will (takdir) atau akibat perbuatan yang lalu sehingga diterima with out struggle (apa adanya - pasrah). Inilah yang dinamakan fatalisme ekonomi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(5)<span style="white-space: pre;"> </span>Masyarakat Timur lebih menjunjung tinggi pada fixity dan conservatism. Tujuan pengaturan sosial pada umumnya adalah ekuilibrium sosial sehingga masyarakat dikuasai oleh statis ideals. Peradaban nampaknya dalam keadaan selalu statik (longstationary).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(6)<span style="white-space: pre;"> </span>Konsep masyarakat dan kesejahteraan masyarakat diterima sebagai konsep yang dikenal dan diterima oleh masyarakat. Hal ini berbeda dengan masyarakat Barat di mana hak-hak individu dan individualisme dipahami oleh masyarakat.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila diperhatikan benar-benar ciri pemikiran ekonomi masyarakat Timur yang dikemukakan dalam buku Haney tersebut nampak logis dalam arti beralasan. Berdasarkan atas kaca mata dan pandangan hidup Barat. Untuk memberi komentar terhadap sifat atau ciri-ciri tersebut hendaknya juga dimulai dari pandangan hidup yang mereka junjung tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Telah berulang-ulang diutarakan bahwa semua agama besar dari Orient atau dunia Timur, termasuk agama Weddha, Brahma, Buddha, Konfusius, Shinto, Kristen dan Islam. Bahwa masyarakat Timur memandang hidup di dunia ini sebagai hidup yang hanya sebentar, sementara dan yang lebih penting adalah kehidupan kekal nanti di akhirat, nirwana dan lain-lain sesuai dengan pandangan semua agama tersebut.<br />
<br />
Falsafah hidup yang ingin menyesuaikan dengan masyarakat, dengan lingkungan baik lingkungan fisik maupun spiritual merupakan pandangan hidup masyarakat Timur. Segala macam keserasian, keseimbangan, keselarasan, kesesuaian antara unsur-unsur material-spiritual, potensi jiwa, dekat-jauh, langsung-tidak langsung, kepentingan pribadi masyarakat dan lain-lain merupakan pandangan hidup dunia Timur.<br />
<br />
Fanatisme, ekstrimisme dan lain-lain disirik oleh masyarakat Timur oleh karena dianggap sebagai benere dhewe, apike dhewe, menange diewe, dan lain-lain. Di depan telah sering dipaparkan bahwa falsafah dan pandangan hidup yang dijunjung tinggi oleh dunia Barat (dunia Western, dunia Occident) adalah individualisme, materialisme, intellektualisme dan humanisme dan lain-lain yang berkaitan dengannya.<br />
<br />
Kemajuan material dan kemajuan intelektual merupakan ukuran kemajuan masyarakat dan kemajuan peradapan. Apabila orang lebih mengutamakan kehidupan kekal, hidup di sisi Tuhan, hidup dalam nirwana dan sebagainya dianggap tidak logis, tidak pragmatik, tidak rasional dan lain-lain.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komentar terhadap ciri-ciri tersebut sudah tentu didasarkan atas falsafah dan pandangan hidup yang dijunjung tinggi oleh orient, bukan Occident.<br />
<br />
Falsafah sosial yang memandang aspek agama, hukum, etika, ekonomi dan lain-lain yang berkait-kaitan dianggap tingkat peradapan yang masih dalam taraf kekanak-kanakan?<br />
<br />
Dari penelitian segala macam sejarah termasuk sejarah falsafah, matematika, aljabar, geometrika teknologi dan lain-lain peradaban di manakah yang lebih mendahului?<br />
<br />
Pengetahuan tentang tekstil, obat bedil, arsitektur, rempah-rempah, tembakau, astronomi, pengobatan, mana yang lebih dahulu?<br />
<br />
Dalam praktek hidup sehari-hari apakah aspek agama, moral, hukum, ekonomi dan lain-lain dapat dipisah-pisahkan?<br />
<br />
Apabila dapat dipilah-pilahkan (differentiated) apakah itu suatu kemajuan atau kemunduran?<br />
<br />
Maju atau mundur adalah soal relatif. Tergantung ukuran yang digunakan. Apabila teori ekonomi menggunakan integrated-approach, apakah suatu kemajuan atau kemunduran?<br />
<br />
Apabila Gunnar Myrdal membedakan relevant factors dan irrelevant factors di mana faktor-faktor moral, politik, ekonomi, hukum, dan lain-lain harus diperhitungkan, apakah masih dalam childhood of civilization?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila konsep-konsep agama dan moral bersifat dominan dalam masyarakat apakah itu bukan berarti kemajuan?<br />
<br />
Yang dipentingkan dalam dunia Orient memang faktor agama dan moral. Apa artinya kekayaan, kemajuan material akan tetapi moralnya rusak dan kehidupan keagamaan menjadi hampa?<br />
<br />
Tingkat peradaban yang bersifat teologis dan metafisis justru sudah pada tingkat yang telah tinggi. Tingkat peradaban yang mementingkan kemajuan material dan hanya mementingkan kehidupan di dunia ini justru sebaliknya adalah suatu tingkat peradaban yang makin rendah atau mungkin suatu tingkat peradaban yang kembali menurun.<br />
<br />
Apabila masyarakat lebih mementingkan moral dan agama, kemajuan dalam bidang tersebut menjadi ukuran kemajuan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya pada masyarakat yang berdasarkan falsafah materialisme maka kemajuan keduniawian menjadi ukurannya, termasuk kemajuan yang dapat dikuantifikasi dan dapat dikertaajikan.<br />
<br />
Segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia dalam masyarakat yang mementingkan moral dan agama sudah tentu diukur dari apakah aturan-aturan moral tersebut dijalankan atau tidak.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Kesengsaraan dan kemiskinan yang disebabkan karena pelanggaran moral dan agama hendaknya juga diperbaiki melalui perbaikan atau pendidikan moral.<br />
<br />
Sebaliknya apabila kemiskinan menimpa pada orang yang bermoral tinggi ini maka hal itu terletak pada sudut penglihatan.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang bermoral tinggi tidak pernah merasakan miskin. Kemiskinan demikian bukanlah fatalisme tetapi justru suatu iman yang tinggi, moral yang kokoh.<br />
<br />
Orang tetap juga menginginkan kemakmuran material akan tetapi jangan melupakan moral. Soal lamanya hidup, orang selalu berusaha untuk hidup yang lebih lama, orang sakit selalu berobat agar supaya sembuh.<br />
<br />
Apabila tidak berobat dari segi moral pun kurang baik karena berarti putus asa ataupun bunuh diri. Tetapi soal umur panjang ataupun pendek adalah Tuhan yang menentukan. Man proposes but God disposes.<br />
<br />
Sekali lagi perbedaan terletak pada ukuran yang dipakai dan pada falsafah yang dijunjung tinggi. Hidup yang lama dan kemakmuran bukan hal yang sekunder akan tetapi akan dikejar oleh setiap manusia, juga oleh manusia Orient. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya dalam mengejar tersebut hendaknya tidak melupakan atau seimbang dengan kemajuan moral dan agama.<br />
<br />
Penulis occidental sampai sekarang pun masih banyak yang berpendapat bahwa selama orang tidak mementingkan kemajuan material masyarakat tidak akan mengalami kemajuan ekonomi.<br />
<br />
Kemajuan material tetap dikejar tetapi tetap berdasarkan atas moral yang baik. Oleh pengamat Barat dilihat bahwa masyarakat Timur kehidupannya diatur oleh aturan-aturan sampai sekecil-kecilnya. Gadis makan berjalan, tertawa, berpakaian, berduduk-duduk, memang banyak aturan-aturan moral yang perlu diindahkan.<br />
<br />
Demikian pula orang yang masih muda, jangan menuruti hawa nafeu, jangan mementingkan kesenangan tetapi cegah dhahar lawan guling lan aja asukan-sukan anganggoa saivatawis (Wulang Reh) atau berakit-rakit di hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.<br />
<br />
Orang yang sudah tua hendaknya napakake anak-putu jangan hanya mengejar kesenangan pribadi tetapi hendaknya selalu ingat akan generasi mendatang.<br />
<br />
Bangsa yang bermoral selalu lebih mementingkan waktu jangka panjang, bukan hanya sekarang. Orang yang bermoral tinggi, meskipun mempunyai banyak ikatanmoral tetapi tidak merasakannya sebagai ikatan.<br />
<br />
Melanggar ikatan berarti malahan merasa terikat. Kaca mata Barat adalah kaca mata iiberalisme (bukan demokrasi) dalam arti kebebasan fisik-formal-politik, bukan kebebasan moral atau demokrasi moral.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi dunia Timur, kebebasan yang diutamakan adalah kebebasan moral, termasuk dapat masuk surga, damai di akhirat, masuk nirwana dan lain-lain.<br />
<br />
Masyarakat Timur tidak mempertentangkan dari suatu tahap ke tahap lainnya bermacam-macam. Ada yang dari segi penggunaan penalaran, barang kapital yang digunakan, alat pertukaran yang digunakan, motivasi yang mendorong kegiatan ekonomi dan lain-lain. J.H. Boeke yang terkenal dengan idea atau istilah ekonomi-dualistiknya mempunyai latar belakang pengetahuan yang kuat terhadap tahap-tahap atau sistem ekonomi tersebut.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Pengaruh perkembangan tahap-tahap ekonomi yang dikemukakan oleh Werner Sombart sangat menentukan jalan fikiran J.H. Boeke. Werner Som-bart intinya membagi sistem ekonomi atau tahap ekonomi menjadi 3 tahap, yaitu tahap atau sistem ekonomi sebelum kapitalisme, tahap kapitalisme dan tahap sesudah kapitalisme. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahap sebelum kapitalisme (Vorkapitalismus, praekapitalisme) motivasi yang mendorong kegiatan ekonomi yang sangat kuat adalah memenuhi kebutuhan hidup atau idea der-Nahrung.<br />
<br />
Baik kebutuhan hidupnya sebagai makhluk atau manusia biologis, kebudayaan, etis maupun sebagai manusia beragama.<br />
<br />
Pada tahap sesudahnya, suatu tahap yang lebih tinggi atau lebih maju, adalah tahap kapitalisme. Kegiatan ekonomi didorongoleh motivasi mencari laba, mengejar keuntungan. yaitu apa yang dinamakan Erwerbsprinzip atau profit motive.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap kapitalismus dibagi menjadi 3 sub-tahap, yaitu tahap kapitalisme per-mulaan (Fruh-Kapitalismus, vroeg kapitalisme, early capitalism), tahap kapitalis meningkat tinggi Hoch-Kapitalismus, hoog-kapitalisme, high-capitalism) dan tahap kapitalisme tingkat akhir (Spat Kapitalismus, laat-kapitalisme, late kapitalism).<br />
<br />
Kongkretisasi erwerbprinzip pada masa kapitalisme tingkat permulaan adalah mencari laba maksimum dalam waktu cepat dan tinggi untuk tiap unit penjualan atau produk yang dijual. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada masa high capitalisme, Er-werbprenzip terjelma dalam bentuk kongkrit Geschaftsfanatikus atau fanatik dalam perusahaan.<br />
<br />
Ini berarti perusahaan dijadikan tujuan untuk selalu diperbesar dan diperluas. Di berbagai tempat dan berbagai negara, dalam mengejar laba tidak secara konservatif melainkan dengan memperluas usaha serta dalam Janata panjang.<br />
<br />
Dalam tahap Spat Kapitalismus tujuan mencari laba dalam bentuk Geschaftsfanatikus telah dibarengi dengan usaha sosial membantu universitas, membantu pemerintah, membantu si miskin, dan lain-lain. Sedangkan dalam masa sesudah kapitalisme (nach-kapitalismus, na-kapitalisme, post-capitalism) motivasi kegiatan ekonomi telah tertuju pada koordinasi dan kepentingan seluruh masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peningkatan dari suatu tahap ke tahap yang lebih tinggi tidak secara drastis atau radikal melainkan melalui masa transisi atau metamorfosis.<br />
<br />
Dalam masa transisi mula-mula sifat tahap di bawah masih kuat dan tahap di atasnya masih lemah tetapi kemudian sifat tahap di bawah makin melemah dan sifat tahap di atasnya makin menguat dan akhirnya sampai pada sifat-sifat tahap berikutnya.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Di Indonesia oleh Boeke dilihat ada 2 bentuk sistem ekonomi yang sama-sama kuat dan berdampingan satu sama lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua sistem ekonomi tersebut bukan sistem ekonomi transisi di mana sifat yang satu menjadi makin lemah dan satunya makin kuat akan tetapi keduanya berdampingan dengan sifat-sifat yang berbeda.<br />
<br />
Dua sistem ekonomi yang berbeda dan berdampingan sama kuat itulah yang disebut sistem ekonomi dualistik atau dualistische economie (bahasa Belanda).<br />
<br />
Dua bentuk sistem ekonomi yang ada di Indonesia tersebut yang satu adalah sistem ekonomi yang dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia asli yang masih (karena terpengaruh jalan fikiran Werner Sombart) prae-kapitalistik dan yang lain adalah sistem ekonomi yang diimpor atau dibawa dari Barat yang telah berbentuk kapitalisme, sosialisme atau kommunisme.<br />
<br />
Jadi dualisme itu lebih bersifat kemasyarakatan atau social dualism atau dualistic society (Bahasa Inggris lebih sering digunakan dual society).</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-1388888591454523022018-07-29T06:43:00.006-07:002020-12-11T15:44:36.380-08:00Peluang Usaha, Membuka Usaha Warung Makan Sukses Perlu Mempertimbangkan Lokasi Usaha, Tenaga Kerja, Modal Usaha<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/peluang-usaha-membuka-usaha-warung.html">USAHA WARUNG MAKAN</a></b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin benar kata orang, bisnis makanan tak pernah mengenal krisis. Karena setiap orang meskipun pengangguran tetap membutuhkan makan. Jadi, tidak heran jika di masa krisis yang makin menghimpit ini, para penjual warung makan pinggir jalan masih mampu bertahan, sebagian malah bertambah penghasilannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa pun bentuk bisnis makanan itu, tetap saja merupakan salah satu jenis peluang usaha yang cukup menjanjikan. Bagaimana pun kondisinya, semua orang butuh hidup. Untuk hidup mereka perlu makan dan minum. Bisa dikatakan jika usaha warung makan termasuk salah satu peluang usaha dengan pasar yang tidak terbatas. Konsumennya bisa mulai dari mahasiswa, pekerja dan lainnya. Warung makan juga tidak hanya terbatas di sekitar kampus, tapi bisa juga di dekat kawasan perkantoran atau industri di kota Anda. Sehingga sampai kapan pun setiap orang akan terus mencari dan mendatanginya. Apalagi jika warung makan yang akan Anda kelola nantinya sesuai dengan standart yang ada, mulai dari kebersihan, menu makanan, kenyamanan hingga harga yang relatif terjangkau pada semua kalangan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alasan lain kenapa seseorang lebih tertarik membuka usaha warung makan adalah karena warung makan memiliki cash flow harian, sehingga modal yang diputar tidaklah terlalu besar, tapi berpeluang menghasilkan keuntungan sebesar 90 % hingga 100 % per porsinya. Asal dikelola dengan baik, usaha yang tadinya hanya sekadar mencari penghasilan tambahan ini, justru suatu hari nanti malah bisa menjadi usaha utama Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Idealnya warung makan yang akan Anda kelola nantinya akan dijalankan oleh orang lain yang bisa Anda percaya. Hal ini bisa lebih memudahkan Anda karena Anda tidak perlu terjun langsung dalam urusan operasionalnya. Selain itu, Anda pun tidak harus ahli dalam hal masak-memasak. Untuk itu, carilah karyawan yang benar-benar terampil di bidangnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiol_skYtRevt6zp02UO8PUPV5A0Kc4uh-W98y9tRs41DRIthj9t8Z41hpbWCR31YOVsgzEhnODYSD_1se1wVbsEKYLL92Ux4JnWd6vDPXNX4bCIMrAcOy0Gi6QSvtIP5AjH8_xx7PbHa0/s1600/IMG_20170302_135403.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiol_skYtRevt6zp02UO8PUPV5A0Kc4uh-W98y9tRs41DRIthj9t8Z41hpbWCR31YOVsgzEhnODYSD_1se1wVbsEKYLL92Ux4JnWd6vDPXNX4bCIMrAcOy0Gi6QSvtIP5AjH8_xx7PbHa0/s400/IMG_20170302_135403.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Jika Anda tertarik untuk memulai usaha warung makan ini, ada beberapa hal berikut perlu dipersiapkan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/peluang-usaha-membuka-usaha-warung.html">Lokasi</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertimbangan lokasi juga berpengaruh pada prospek usaha ini. Warung makan yang memiliki lokasi strategis di pinggir jalan yang ramai tentu akan berbeda jika berada di lokasi yang tidak tepat, walaupun keduanya adalah bisnis warung. Tapi jika di sekitar rumah tinggal Anda terdapat rumah kos, perkantoran atau kampus, ini malah bisa menjadi ladang emas Anda. Anda bisa memanfaatkan teras atau garasi rumah sebagai usaha warung makan. Selain bisa menghemat biaya sewa, Anda pun akan lebih mudah mengontrolnya. Hanya saja, Anda harus memikirkan para tetangga, apakah mereka terganggu dengan usaha Anda tersebut? Ada baiknya jika Anda membicarakan rencana usaha Anda kepada pengurus RT atau pihak-pihak yang berwenang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalaupun nantinya Anda ingin menyewa tempat, yang perlu juga diperhatikan adalah apakah ingin mengontrak rumah atau hanya kios? Ini penting untuk memperhitungkan di mana karyawan akan menginap jika didatangkan dari luar kota atau di mana akan memasak? Apakah masak di rumah dan dibawa ke kios atau tempat itu pula sebagai dapur dan warung? Fasilitas yang sudah ada juga perlu dipertimbangkan, apakah ada sumber air, kamar mandi, tempat cuci piring, tempat masak, dan lainnya?<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/peluang-usaha-membuka-usaha-warung.html">Pelanggan</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlebih dulu warung makan Anda harus memiliki reputasi, artinya dikenal orang dan punya sesuatu yang membuat orang tersebut senang mampir di warung Anda. Dalam hal ini biasanya yang mereka cari adalah kenyamanan dan dekorasi warung. Tentukan terlebih dulu, apakah akan di desain konvensional dengan etalase dan meja memanjang yang berhadapan atau lesehan? Sesuaikan dengan kondisi lingkungan. Pemilihan yang tepat akan menambah kenyamanan konsumen. Intinya Anda harus membangun reputasi untuk lebih menjual usaha warung tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sarana promosi di sini wajib hukumnya. Jangan bosan-bosan untuk menyebar brosur atau katalog menu masakan, memasang spanduk di tempat-tempat yang strategis, sampai bagi-bagi voucher gratis di bulan-bulan tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Urusan menu juga perlu diperhatihan. Semakin beragam jenis menu yang Anda tawarkan, maka semakin orang berminat untuk datang ke warung Anda. Dengan menyediakan menu beragam, setiap orang bisa berganti menu dan setiap hari bisa menjadi pelanggan. Kalau misalnya setiap jam makan Anda memiliki pelanggan setia 20 orang saja, tentunya 60 menu bisa terserap setiap hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain menu utama, menu tambahan juga bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan juga menambah keuntungan. Menu tambahan ini bisa berupa variasi minuman seperti soft drink, juice dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi pelanggan warung yang sebagian besar mahasiswa, harga adalah nomer satu dengan mempertimbangkan rasa. Sedangkan untuk pelanggan kantoran, bisa jadi rasa adalah nomer satu dengan mempertimbangkan harga. Jadi sebaiknya antara harga dan rasa ini harus seimbang. Jika memungkinkan, usahakan warung Anda melayani tidak hanya rasa yang enak tapi juga harga yang terjangkau oleh semua kalangan. Hal inilah yang merupakan kunci sukses usaha warung makan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu juga diperhatikan, menyediakan menu murah meriah dan lezat, akan sangat nikmat bila makan di tempat yang bersih dan rapi. Jadi, jagalah selalu kebersihan, mulai dari makanan, tempat sampai peralatan makan. Pelayanan yang ramah juga akan membuat pelanggan tidak kapok untuk kembali lagi. Untuk itu, penring sekali memperkerjakan karyawan bagian depan yang murah senyum dan berpenampilan rapi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan menyediakan menu Beragam, setiap orang Bisa Berganti menu dan setiap hari Bisa menjadi pelanggan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/peluang-usaha-membuka-usaha-warung.html">Tenaga Kerja</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tenaga kerja yang memegang peran utama di sini adalah "Koki atau tukang masak". Ciri khas rasa pada warung makan Anda nantinya ada di tangan koki tersebut. Jadi, carilah koki yang memiliki cita rasa tinggi. Sesuaikan dengan menu yang akan Anda jual. Jangan lupa sebelumnya untuk menegosiasikan gaji yang diinginkan. Dan untuk membuat mereka betah, ada baiknya memberikan insentif jika penjualan mencapai target.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah karyawan di sini tidak harus langsung banyak, bisa bertahap sesuai dengan perkembangan warung Anda, misalnya 2-3 orang sudah cukup, nanti jika sudah ramai dikunjungi orang dan Anda mulai kewalahan melayani pelanggan, barulah Anda menambah karyawan lagi. Yang penting karyawan hendaknya orang yang dapat dipercaya, apalagi dengan bisnis makanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Membuka usaha warung memang repot. Pagi-pagi harus sudah belanja dan masak. Bahkan bisa jadi siang hari akan menambah masakan atau menghangatkan masakan. Tentunya hal ini akan membuat para karyawan Anda merasakan kelelahan. Apabila kondisi ini terjadi, perlu Anda pikirkan untuk penjadwalan kerja karyawan. Jadwal warung pun harus dijelaskan kepada konsumen. Jangan terkesan kadang buka kadang tutup, tapi sebaiknya pilihlah jadwal tutup yang konsisten.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/peluang-usaha-membuka-usaha-warung.html">Modal Usaha</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mencari supplier murah tentu menjadi penting. Dengan supply barang murah, Anda akan mampu menekan harga jual atau mendapatkan keuntungan lebih. Jangan pernah membeli barang murah dengan kualitas jelek. Pilihlah kualitas bagus dengan harga lebih murah. Pencarian bisa dilakukan di pasar, di toko grosir terdekat atau pedagang keliling. Keuntungan pedagang keliling adalah barang di antar ke rumah dan bisa mendapatkan pembayaran tunda. </div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-20030239904950094722018-07-29T06:32:00.006-07:002020-12-11T15:43:41.700-08:00Menggeluti Bisnis Yang Berhubungan Dengan perut, Pasarnya Sangat Luas dan Sangat Variatif<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: left;"><b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/menggeluti-bisnis-yang-berhubungan.html"> USAHA KATERING</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menu makanan sehari-hari bisa dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Pasarnya makin luas dan sangat variatif. Kiatnya? Anda suka memasak? Atau Anda bingung membuka usaha? Kenapa tidak melirik bisnis makanan? Memang, bisnis ini urusannya tidak lepas dari dapur yang selalu berantakan, berpeluh keringat di saat memasak dan kesibukan lainnya seperti mencuci peralatan masak, setelah itu mengantarkan makanan ke pemesan. Tapi, kalau bicara soal omset, jangan dianggap remeh. Jika ditekuni dan dijalankan dengan sungguh-sungguh, omsetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Menggeluti bisnis yang berhubungan dengan perut, boleh dibilang tidak akan pernah ada habisnya. Selama orang masih butuh makan, sayur dan lauk pauk setiap hari, maka selama itu pula bisnis katering akan tetap hidup. Hal itu pun dibenarkan oleh para pakar marketing. Karenanya peluang bisnis makanan menempati urutan pertama dari 10 peluang bisnis terprospektif. Cukup beralasan memang, selain karena bisnis ini berhubungan dengan perut, dilihat dari ragam makanannya pun cukup banyak. Ada masakan Jawa yang biasanya terwakili oleh masakan khas Yogyakarta, masakan Padang, Betawi, Sunda dan lain-lain. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc0y9gW5V7ftYu6Gly1ClbXHbxVibKZwUSOaOzvT4xGKVra19KR88vQzc6N1mGe-NbL6lbBdk8w3avxjUTQlOlFSBr1wgM6ryNeXSSc6ZFt5zP5otN3uZ5YGS48rhTpIdtgbWv3jmT9vM/s1600/7-Cara-Supaya-Usaha-Anda-Meraih-Kesuksesan.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="638" data-original-width="1086" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc0y9gW5V7ftYu6Gly1ClbXHbxVibKZwUSOaOzvT4xGKVra19KR88vQzc6N1mGe-NbL6lbBdk8w3avxjUTQlOlFSBr1wgM6ryNeXSSc6ZFt5zP5otN3uZ5YGS48rhTpIdtgbWv3jmT9vM/s400/7-Cara-Supaya-Usaha-Anda-Meraih-Kesuksesan.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak. dulu, topi yang terpenting adalah kemampuan dan kemauan Anda dalam mengelola usaha ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai tahap awalnya mungkin Anda pun tidak perlu mengeluarkan modal yang besar karena Anda bisa memanfaatkan dapur dan peralatan masak yang sudah ada. Bahkan, dari urusan tenaga kerjanya pun Anda bekerja sama dengan anggota keluarga yang lain. Di sini selain bisa menyalurkan hobi, sekaligus Anda bisa mencari penghasilan tambahan keluarga, bukan? Boleh dikatakan bahwa usaha katering ini termasuk jenis usaha yang sangat berpotensial. <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
Apalagi saat ini orang sudah sangat sadar akan kesehatan bukan hanya sekadar makan. Jadi ada banyak kelebihan yang bisa ditawarkan di sini, seperti katering khusus penderita diabetes, ibu hamil dan menyusui, menu diet, masakan yang bebas MSG atau berbahan sayuran organik, dan masih banyak lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, jangan lupa sebelumnya Anda harus berkonsultasi atau bekerja sama dengan ahli gizi jika Anda tertarik dengan katering yang berhubungan dengan kesehatan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lokasi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilihan lokasi di sini memang tidak harus yang strategis, karena pada umumnya usaha ini bisa Anda kerjakan di mana saja, misalnya dengan memanfaatkan ruangan dari bagian rumah pribadi Anda. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai mengganggu para tetangga dan lingkungan sekitar. Tapi untuk dapur, sebaiknya diusahakan paling tidak yang bisa dilewati mobil. Karena jika usaha berkembang, kendaraan inilah yang menjadi alternatif untuk memudahkan pengangkutan. Selain itu, usahakan agar lokasi dapur tetap terjaga kebersihannya sehingga masakan yang dihasilkannya pun dapat memenuhi standar kesehatan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pelanggan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya adalah bagaimana cara Anda untuk menarik para pelanggan. Apakah dengan mengirim contoh makanan ke gedung-gedung pernikahan. Biasanya jika cocok, mereka akan menjadi semacam agen sekaligus media promosi ketika akan ada yang menyewa gedung tersebut untuk pesta. Atau bisa juga dengan cara menawarkan masakan Anda ke lingkungan perkantoran atau pabrik. Pilihan menu yang variant tentu akan membuat mereka mau merekomendasikan katering Anda ini kemana-mana. Karena bisnis katering berawal dari lidah turun ke hati. Jika perlu sebarkan katalog menu masakan dari rumah ke rumah hingga ke perkantoran dengan mencantumkan harga. Manfaatkan selalu peristivva yang ada untuk terus melakukan promosi, seperti arisan, pengajian bahkan pada saat puasa sekalipun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk urusan produk, Anda harus mensurvey para kompetitor tersebut. Misainya saja, dalam menentukan apa saja menu terpopuler untuk katering di Jakarta. Nah, khusus, untuk menu terpopuler tersebut, Anda wajib menguasainya. Setelah itu kembangkan inovasi Anda dalam mengolah menu-menu tadi. Misalnya dengan membuat ayam goreng Anda terasa beda dari yang lain. Di sinilah kreasi Anda diuji.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tenaga Kerja</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Jadi, kegiatan produksi dimulai jika pesanan telah diterima, agar menghemat biaya yang tidak perlu. Jika pesanan dalam jumlah kecil dapat memanfaatkan rumah tinggal. Mungkin anggota keluarga dapat diajak bekerja sama untuk membantu kegiatan katering, sehingga keuntungan yang didapat bisa berlipat karena tenaga kerja tidak dibayar. Tapi jika pesanan mulai banyak, sudah saatnya menggunakan tempat yang lebih luas dan modal kerja yang lebih banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Modal Kerja</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya untuk urusan permodalan dalam usaha ini tidak terlalu berat. Cukup dengan hobi yang Anda miliki, yang dalam hal ini adalah "Memasak". Inilah yang kemudian dijadikan sebagai modal utama. Selanjutnya Anda hanya perlu untuk belanja bahan pokok dan membeli perlengkapan dapur (sesuai kebutuhan) yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 3 juta. Di sini bukan berarti Anda harus memilikinya sendiri sarana dan prasarananya, tapi semua itu bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda mampu membangun hubungan antar relasi, kebutuhan modal kerja bisa jadi tidak terlalu menyerap dana secara keseluruhan. Kebutuhan pembelian bahan pokok misalnya, jika sudah mempunyai langganan dan pemasok tetap, bisa diharapkan dapat dirundingkan cara-cara pembayaran secara mundur. Untuk menanggulangi pembelian tunai, bisa diharapkan dana dari uang muka pemesanan. Kekurangan peralatan bisa disewa dengan pembayaran di belakang, hanya cukup menyelesaikan uang mukanya saja. Untuk seterusnya, kekurangan dana yang tidak mungkin bisa diundurkan, bagaimanapun juga harus tetap disediakan. Untuk mengetahui kebutuhan dan kekurangan dana secara tepat, maka harus disusun aliran dana (cash flow) yang rapi dan rasional, bertolak pada harga pasar. Kekurangan dana yang perlu disediakan itu, selain harus diusahakan dari modal sendiri, mungkin perlu menjual harta kekayaan lainnya atau mencari pinjaman ke bank. Tapi untuk melakukan langkah-langkah yang berisiko tinggi, sebaiknya Anda harus berhati-hati dalam membelanjakan keuangan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal penting lainnya yang perlu Anda riset adalah faktor harga kompetitor dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Untuk itu, Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas agar benar-benar bisa bersaing. Tapi ada baiknya juga jika Anda melakukan riset kecil-kecilan untuk menentukan konsep pemasaran sehingga Anda pun siap bersaing dengan para kompetitor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada Baiknya juga jika Anda melakukan kecil-kecilan untuk, menentukan konsep pemasaran sehingga Anda pun siap Bersaing dengan para kompttitor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Faktor Risiko</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya makanan itu dikemas dalam boks yang isinya terdiri dari nasi, ikan atau daging, sayur, lauk-pauk yang cukup sebagai menu utama ditambah dengan makanan penutup berupa buah-buahan atau puding. Harga boks cukup beragam, yaitu mulai dari Rp 12.500 s/d Rp 20.000 tergantung variasi menu yang ditawarkan atau yang dipilih pelanggan. Tapi, tidak menutup kemungkinan calon pelanggan akan diajak berdiskusi tentang menu dan jumlah tamu yang diundang. Khusus untuk acara-acara di gedung biasanya pelanggan akan memesan rata-rata antara 750 - 1000 porsi. Sehingga untuk acara tersebut setiap pelanggan minimal harus menyiapkan uangnya antara Rp. 15 juta s/d Rp. 20 juta. Dari sini Anda bisa memperoleh keuntungan minimum 25% dari harga pesanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada pun risiko yang dihadapi dalam berbisnis katering ini adalah misalnya stok makanan yang disajikan telah habis sebelum waktu pesta berakhir. Hal ini bisa berdampak negatif yang dapat menjatuhkan kredibilitas para pelaku jasa katering. Biasanya masalah ini timbul karena jumlah porsi makanan yang dipesan tidak sesuai dengan jumlah undangan. Maka, untuk menghindari hal seperti itu sebaiknya diperlukan keterbukaan dari konsumen, sehingga kejadian yang merugikan antar kedua belah pihak bisa diatasi.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Risiko lainnya adalah masalah ketepatan waktu. Dalam hal ini Anda harus dapat mengatur waktu sejak awal, seperti kapan saat belanja bahan pokok, menimbang dan meracik bahan, menyimpannya sebelum diolah bahkan sampai pada saat mengolah dan mengantarnya. Dan jika ternyata faktor keterlambatan tersebut karena kemacetan lalu lintas, maka yang sebaiknya dilakukan adalah dengan mencari informasi kira-kira daerah mana saja yang sering mengalami kemacetan tersebut. Sehingga Anda pun bisa memperkirakan waktu pengirimannya dan pesanan bisa diterima pelanggan tepat waktu atau sesuai dengan perjanjian. Ingat! Kepuasan hati pelanggan adalah nomor satu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/menggeluti-bisnis-yang-berhubungan.html">Tips bagi pelaku usaha katering</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Jangan sayang bumbu untuk menjamin makanan tetap enak</li>
<li>Menjaga ketepatan waktu pengantaran</li>
<li>Menjaga makanan agar tetap segar dan tidak kadaluwarsa </li>
<li>Jumlah pesanan harus sesuai kalau bisa dilebihkan </li>
<li>Buatlah sample setiap kali pengiriman</li>
<li>Rajin mengikuti kursus memasak, guna meningkatkan pengetahuan </li>
<li>Harga jangan terlalu mahal</li>
<li>Pintar mengatur belanja bahan baku untuk menekan biaya </li>
<li>Memiliki spesialisasi menu dan segmen pasar menekan biaya</li>
<li>Jujur</li>
</ul>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-68291023300004703422018-07-29T06:00:00.008-07:002020-12-11T15:43:50.374-08:00Jadi Bos Bagi Diri Sendiri Jika Punya Usaha Sampingan, Hal-hal Yang Membuat Sukses Usaha Sampingan yaitu : Bidang Usaha, Lokasi Usaha, Pelanggan, Gaya Berwirausaha, Tenaga Kerja, Perencanaan Keuangan, Kredit Bank<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: left;"><b><a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/jadi-bos-bagi-diri-sendiri-jika-punya.html">PENDAPATAN TAMBAHAN DENGAN USAHA SAMPINGAN</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bekerja nine to five memang sudah menjadi satu kebiasaan tersendiri dan rutinitas bagi masyarakat urban seperti di kota besar. Bangun pagi, terjebak macet, berusaha tiba sampai tujuan (kantor) tepat waktu, dan pulang sesuai waktu yang sudah ditentukan. Belum lagi, mungkin Anda tidak puas dengan penghasilan yang Anda dapatkan. Atau mungkin juga Anda masih punya waktu luang di luar pekerjaan utama? Bila Anda merasakan hal itu, terpikirkah di benak Anda untuk membuka usaha sendiri di luar pekerjaan utama?<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Memang ada beberapa cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, seperti misalnya bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, membuka usaha sampingan, atau melakukan investasi. Dari semua itu, membuka usaha sampinganlah yang merupakan cara terbaik untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Apa pun jenis usaha sampingan tersebut, pasti akan memberi banyak manfaat. Karena dengan Anda punya usaha sampingan, banyak hal-hal yang Anda dapatkan, paling tidak Anda bisa menjadi bos untuk diri sendiri.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika usaha ini makin lama makin tumbuh besar, Anda bisa memilih untuk konsentrasi di usaha Anda sendiri atau menyerahkan pengelolaan pada orang lain. Sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk diri Anda sendiri, sementara pemasukan terus berjalan. Jadi, usaha sendiri bisa memberikan Anda kebebasan waktu dan uang. Nah, enak bukan? Bandingkan dengan jika Anda bekerja pada orang lain jelas Anda harus mengikuti jam kerja yang diiyaratkan. Sedangkan bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, biasanya Anda bisa menentukan waktu kerja Anda sendiri, tapi tetap saja Anda akan sibuk.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan jika usaha sampingan tersebut Anda jalankan dengan sungguh-sungguh, bisa jadi akan memberikan hasil yang sama bahkan mungkin lebih besar dibandingkan dengan Anda bekerja dan mendapatkan gaji. Prinsipnya di sini adalah apa pun usahanya, kalau Anda jalankan dengan serius, hasilnya pasti bisa besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Dengan Anda punya usaha sampingan, Banyak hal-hal yang Anda dapatkan, paling tidak Anda Bisa menjadi bos untuk diri sendiri dengan Anda punya usaha sampingan, banyak pula hal-hal yang Anda dapatkan, paling tidak Anda Bisa menjadi Bos untuk diri sendiri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhivCpBhLIhLaSSfbdojDdyPjLb2UfFoYv3JmqVBYevpsadasOdmBLkUYJhlZo-G57ndva2jhA7mTUZlLXbhmrFOEhyphenhyphenls1FgnE3-p3B75DAG4zZ-n9ocQP9VO_2xhwaXtRPaxyCb5-ggBI/s1600/7_mposter_front.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="504" data-original-width="441" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhivCpBhLIhLaSSfbdojDdyPjLb2UfFoYv3JmqVBYevpsadasOdmBLkUYJhlZo-G57ndva2jhA7mTUZlLXbhmrFOEhyphenhyphenls1FgnE3-p3B75DAG4zZ-n9ocQP9VO_2xhwaXtRPaxyCb5-ggBI/s400/7_mposter_front.jpg" width="350" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Mungkin pada awalnya tidak akan selalu berjalan lancar, maklum namanya juga usaha. Penghasilannya juga mungkin belum seberapa. Tapi itu wajar karena mungkin usaha Anda tersebut belum dikenal banyak orang. Namanya juga masih baru. Lama-kelamaan, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, tentu usaha tersebut akan mulai berkembang, sehingga hasil yang Anda dapatkan makin besar pula.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang terpenting, orang harus mengenal terlebih dulu usaha Anda, apa pun usaha itu. Apakah itu usaha katering, apakah itu usaha jahitan. Di sini tahap pengenalannya pun bisa memakan waktu satu tahun, dua tahun, atau bahkan hanya beberapa bulan saja, tergantung bagaimana Anda mempromosikannya. Setelah kenal, barulah selebihnya tergantung pada kualitas produk Anda. Jika sekali saja konsumen tidak suka, seterusnya mereka akan kapok membeli produk Anda, apa pun jenisnya. Karena itu, Anda juga harus tetap menjaga kualitas produk agar sesuai keinginan konsumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, jika sebelumnya Anda berpikir bahwa merintis usaha sendiri sama mudahnya dengan membalikkan telapak tangan, Anda salah besar. Karena pada awalnya, justru Anda harus terlibat penuh dalam usaha tersebut, seperti merancang sistemnya, mengatur siapa saja orang-orang yang akan membantu, bagaimana usaha itu bisa berjalan, bagaimana memasarkan, dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap usaha rumah tangga memiliki banyak keuntungan daripada usaha lain yang mengharuskan Anda menyewa tempat usaha. Bahkan memulai usaha rumah tangga ini tidak membutuhkan banyak pengeluaran tambahan, karena Anda dapat memangkas biaya sewa tempat. Hal ini berarti bahwa lebih banyak uang dari hasil pendapatan masuk ke kantong Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, dengan membuka usaha sampingan ini Anda tidak harus meninggalkan pekerjaan tetap. Anda bisa menjalankan usaha sambil Anda tetap bekerja di pekerjaan Anda sekarang. Hitung-hitung, Anda nantinya akan punya pendapatan yang doubel, kan? Pertama-tama, mungkin pendapatan usaha Anda masih jauh lebih kecil dibanding gaji dari pekerjaan Anda. Tapi semakin lama, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda akan makin maju, dan pendapatan usaha Anda siapa tahu akan meningkat dan bisa menyamai gaji Anda?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, siapa tahu juga pendapatan usaha Anda bisa meningkat lagi dan melebihi gaji Anda? Bagi Anda yang menjadi ibu rumah tangga dan hanya suami yang bekerja, mungkin bisa lebih enak lagi. Anda merintis usaha Anda, sementara suami Anda tetap mendapatkan gaji dari pekerjaannya. Masing-masing dari Anda sekarang menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Bukan begitu?<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya saja, untuk merintis usaha sampingan ini, Anda harus siap meluangkan waktu yang ada. Bagi Anda yang menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga, Anda harus siap menyisihkan waktu sekitar kurang lebih 4 jam setiap harinya untuk mengurus usaha baru Anda tersebut. Sedangkan bagi Anda yang juga bekerja di kantor, mungkin bisa menjalankan usaha sampingan tersebut pada malam hari atau pada saat hari libur kantor. Jadi jangan kaget jika nanti Anda mungkin lebih capek dari biasanya. Anggap saja ini sebagai bagian dari konsekuensi Anda. Bagaimana mungkin menjalankan dua pekerjaan sekaligus tanpa rasa capek? Kita kan juga manusia. Ingat pepatah, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Jadi bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, betul kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alangkah baiknya jika suami atau istri Anda ikut membantu. Dukungan dari mereka ini sangat penting artinya. Banyak pula kasus usaha rumahan yang gagal karena tidak adanya dukungan dari suami atau pun istri. Bukankah lebih mengasyikkan jika suami-istri bekerja sama membangun usaha keluarga? Kalau perlu libatkan pula anak Anda, tentu saja jika umurnya sudah mencukupi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak pula orang yang kurang percaya diri untuk memulai usaha ini karena merasa tidak mengenyam sekolah tinggi. Pandangan seperti ini tidaklah benar. Bahkan mungkin Anda pun pernah mendengar dan melihat sendiri bahwa ada orang yang berhasil membangun usahanya dari nol, meski tidak memiliki ijazah perguruan tinggi. Karena di sini resepnya adalah ketekunan dan motivasi untuk bisa berhasil. Belajar tidak harus ditempuh melalui sekolah, kan? Anda bisa belajar dari buku, pengalaman sendiri atau pun orang lain. Jadi tunggu apalagi? Mulailah dengan niat dan tekad yang kuat untuk membuka usaha sampingan yang sekiranya cocok dengan keahlian Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika punya hobi, misalnya melukis, bisa jadi pelukis, dan lukisan itu bisa dijual di galeri. Bagi yang hobi senam aerobik atau body language, bisa membuka studio senam. Atau jika Anda senang memasak, tak ada salahnya mencoba mengkomersialkan masakan Anda di sekitar lingkungan tempat tinggal. Begitu pula jika Anda suka menjahit, cobalah terlebih dahulu mendesain baju sendiri atau baju si kecil. Nah, pada waktu Anda mengenakan baju tersebut di arisan RT, siapa tahu ada yang naksir dan Anda pun bisa menerima order jahitan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi sebenarnya apa pun hobi Anda, jika memang itu berpotensi kenapa tidak dikembangkan? Biasanya dari iseng-iseng itulah akhirnya justru menjadi usaha utama yang mampu menghidupi banyak orang sekaligus dapat memenuhi keburuhan rumah tangga. Bahkan jika memungkinkan Anda pun harus rela meninggalkan karir di kantor ketika pada suatu hari nanti usaha sampingan tersebut semakin berkembang sehingga membutuhkan penanganan yang lebih serius. Kalau sudah begitu, tentu saja Anda akan merasakan lebih nikmat menjadi raja kecil ketimbang menjadi buruh di perusahaan besar. Hanya saja, agar usaha yang akan dijalankan tidak sia-sia, ada baiknya pastikan dulu pasarnya. Dengan begitu, Anda tidak hanya jeli mencari peluang usaha, tapi juga mampu menciptakan pasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
'Biasanya dari iseng-iseng itulah akhirnya Justru menjadi usaha utama yang mampu menghidupi Banyak orang sekaligus dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain berangkat dari hobi, keterampilan tertentu juga bisa dijadikan peluang usaha. Terampil di bidang elektronika misalnya, bisa membuka usaha reparasi dan maintenance alat-alat elektronik. Ahli di bidang komputer bisa membuka usaha software dan hardware. Terampil di mesin, bisa memulai usaha dari servis motor atau mobil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan jika perlu, tingkat pendidikan Anda pun juga bisa menjadi peluang usaha dengan pengembangan profesi. Misalnya, sarjana matematika membuka kursus matematika. Sarjana Sastra lnggris memulai usaha dengan membuka kursus bahasa Inggris. Kalau saja Anda lebih jeli, sebenarnya peluang usaha itu bisa didapat darimana pun. Entah itu berawal dari hobi, keahlian atau keterampilan khusus yang bisa Anda jual. Masalahnya di sini adalah apakah Anda berani menjadikan keahlian atau keterampilan yang Anda miliki itu untuk bisa dijual kepada khalayak?<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan yang juga perlu diingat adalah ternyata modal bukanlah sega la-gal any a, karena kesuksesan sebuah usaha bukan ditentukan oleh besar kecilnya modal yang dikeluarkan. Tapi, modal yang lebih penting dari semuanya yaitu semangat untuk mencari penghasilan tambahan di sekitar Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang, apa $ih yang harus Anda perhatikan bila ingin membuka usaha sampingan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. <a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/jadi-bos-bagi-diri-sendiri-jika-punya.html">Bidang Usaha</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentukan lebih dulu, bidang usaha macam apa yang ingin Anda jalankan. Apakah kita akan menjalankan usaha yang masih jarang atau belum banyak dilakukan orang lain, atau usaha yang telah banyak dilakukan orang lain. Kedua macam jenis usaha ini tentu akan berbeda strateginya. Jika Anda beniat membuka usaha yang masih jarang dilakukan, Anda akan menghadapi keragu-raguan orang lain. Tapi itu bukan berarti Anda tidak akan sukses. Tidak ada salahnya jika Anda mencoba mengembangkan kreativitas yang tidak lazim dan unik, agar bisa dijadikan peluang usaha. Sebaliknya, jika Anda akan memulai jenis usaha yang telah banyak dilakukan juga dapat menimbulkan keragu-raguan mengingat banyaknya pesaing. Misalnya, dengan banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang ragu membuka usaha pesanan kue, karena di sekitarya sudah banyak yang melakukannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Strategi yang harus dijalankan di sini adalah memikirkan apa yang dapat menjadi kelebihan atau ciri khas produk Anda, misalnya brownis kukus atau serabi. Ingat, pelanggan cenderung bertambah percaya jika usaha tersebut disertai dengan pelayanan yang baik. Dengan begitu, peluang untuk berhasil akan lebih terbuka meskipun banyak pesaing dari usaha sejenis. Dalam menjalankan pemasaran, cara praktis adalah mencari pesaing yang banyak. Persaingan akan membuat Anda banyak belajar dengan usaha sejenis. Selain itu, akan membuat usaha lebih efisien. Boleh dikatakan bahwa persaingan di sini adalah seperti olah raga bisnis.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adanya persaingan tidak berarti Anda harus memutuskan hubungan baik dengan para pesaing. Justru persaingan adalah suatu fenomena yang sehat, karena akan memacu pengusaha untuk berbuat yang lebih baik dalam melayani pelanggan dan mengelola usahanya. Evaluasi persaingan adalah suatu keharusan dalam proses perencanaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. <a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/jadi-bos-bagi-diri-sendiri-jika-punya.html">Lokasi</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam beberapa jenis usaha, faktor lokasi yang strategis cukup menentukan keberhasilan. Prinsipnya, di mana banyak kemungkinan adanya calon pelanggan, di situ pulalah Anda bisa membuka usaha. Misalnya, jika rumah Anda berada di sekitar kompleks perumahan, mungkin Anda bisa membuka toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, minyak dan lain sebagainya. Atau jika memungkinkan Anda pun bisa menyewa kios di pinggir jalan atau di pertokoan untuk menjual pernak-pernik souvenir, seperti gelas-gelas lucu atau jam dinding.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi bisa jadi faktor lokasi di sini mungkin tidak jadi masalah jika hasil usaha Anda dapat disuplay ke perusahaan atau pabrik yang lain. Misalnya bagi Anda yang membuat industri rumah tangga untuk pembuatan busana muslim yang kemudian dijual ke suatu toko yang bersangkutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebetulnya, di mana pun lokasi usaha Anda, jika Anda sudah menetapkan produk yang akan dijual maka Anda harus bisa menentukan tiga hal utama pemasaran lainnya, yaitu harga, lokasi, dan promosi. Produk bermutu tanpa disertai promosi dan harga yang pas akan menyulitkan perkembangan usaha Anda. Pernah juga kita dibuat penasaran ketika menjumpai ada warung makan yang lokasinya jauh dari keramaian tapi kenapa tetap saja laris? Bukankah dalam hal seperti itu terbukti faktor lokasi tidak berperan penting? Setelah dilakukan survey di lapangan diketahui bahwa ternyata warung tersebut memiliki keunggulan lain, salah satunya adalah promosi dari mulut ke mulut berjalan sangat efektif.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Produk. Bermutu tanpa disertai promosi dan harga yang pas akan menyulitkan perkembangan usaha Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. <a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/jadi-bos-bagi-diri-sendiri-jika-punya.html">Pelanggan</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana Anda mendapatkan pembeli barang dagangan Anda? Atau bila itu usaha jasa, bagaimana cara Anda akan mendapatkan klien? Apakah Anda akan memulainya dengan mempromosikannya dari mulut ke mulut? Ataukah Anda akan membuat brosur dan menyebarkannya dari rumah ke rumah?</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari semua kegiatan promosi yang ada, terkadang promosi dari mulut ke mulut adalah yang bisa dikatakan paling efektif, efisien, dan tanpa biaya. Efek dari promosi ini masih jauh lebih ampuh, karena biasanya ditambahi bumbu sana-sini. Tentu saja informasi usaha Anda akan terus berkembang pesat. Tapi yang perlu diingat adalah jangan sampai informasi tersebut berubah menjadi info yang negatif. Dan yang terpenting Anda sudah harus tahu terlebih dahulu tentang bagaimana cara Anda dalam mendapatkan pembeli atau klien dari usaha Anda. Rumusan yang paling sederhana adalah: "Bila tak ada pembeli, tak akan ada penjualan. Bila tak ada penjualan, artinya usaha Anda tidak cukup berhasil".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sini promosi merupakan sarana untuk memperkenalkan produk usaha kepada calon pelanggan. Banyak cara yang dapat dilakukan, yang penting dapat mengena sasaran calon pelanggan. Tinggal Anda memilih cara mana yang lebih efektif menurut Anda. Jangan lupa untuk menyiapkan kartu nama atau label pada produk agar mudah dihubungi orang. Setelah Anda berhasil menggaet pembeli, jadilah pembeli itu menjadi pelanggan setia Anda. Jangan kecewakan mereka yang sudah pernah membeli produk atau jasa Anda. Tanyakan respon mereka tentang produk Anda. Dengan mendengar keluhan atau masukan dari mereka, Anda pun mendapat kesempatan untuk melakukan perbaikan. Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat pembeli menjadi pelanggan tetap, seperti.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Membuat promosi bonus, misalnya beli 3 gratis 1.</li>
<li>Membuat paket keanggotaan dengan diskon khusus.</li>
<li>Membuat garansi dengan model yang jelas dan mudah dipahami konsumen, misalnya jika usaha Anda bergerak dalam bidang reparasi barang, Anda bisa memberikan masa garansi 3 bulan.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi rumusan yang paling sederhana adalah: bila tak ada pembeli, tak akan ada penjualan. 'Bila tak ada penjualan, artinya usaha Anda tidak cukup berhasil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. <a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/jadi-bos-bagi-diri-sendiri-jika-punya.html">Gaya Berwirausaha</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gaya berwirausaha yang tepat adalah "jujur kepada semua pihak yang berurusan dengan bisnis yang kita jalani" dan "meraih keuntungan melalui kepuasan konsumen". Bisnis yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya hanya akan membuat perusahaan tersebut ditinggalkan konsumennya. Selain itu, perlakukanlah karyawan dengan baik, tapi apabila ternyata ada karyawan yang bertindak tidak jujur, maka Anda pun harus bertindak tegas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. <a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/jadi-bos-bagi-diri-sendiri-jika-punya.html">Tenaga Kerja</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada awal masa usaha sebaiknya jangan merekrut banyak tenaga kerja untuk menghindari biaya penggajiannya. Manfaatkan tenaga yang ada, mulai dari pasangan, anak, kerabat, sampai pembantu, supir dan tukang kebun. Kalau perlu cukup dengan 1-2 orang anggota keluarga. Perekrutan anggota keluarga ini juga dimaksudkan agar mereka dapat mempunyai rasa memiliki dan mendukung usaha tersebut. Tapi jika usaha telah berkembang, sebaiknya jangan segan-segan untuk merekrut tenaga kerja sesuai kebutuhan untuk membantu melayani pelanggan yang semakin banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. <a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/jadi-bos-bagi-diri-sendiri-jika-punya.html">Perencanaan Keuangan</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak usaha yang gagal karena tidak mampu memiliki kecukupan modal. Oleh sebab itu penting sekali bagi Anda untuk memperhitungkan jumlah modal awal yang sebaiknya Anda miliki untuk bisa menjalankan usaha Anda. Alangkah baiknya jika modal tersebut bisa mencukupi untuk membayar defisit keuangan usaha sampai usaha tersebut mampu memberikan surplus keuangan.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain modal awal, yang harus Anda lakukan adalah membuat perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan. Perkiraan arus kas adalah perhitungan yang menggambarkan berapa perkiraan arus keluar masuk uang tunai dalam usaha Anda. Perhitungan itu bisa meliputi:</div>
<div style="text-align: justify;">
Memperhitungkan jumlah modal awal (dari manakah kiranya modal usaha bisa didapatkan? Berapakah modal yang diperlukan? Memperhitungkan masalah keluar dan masuk keuangan (biaya produk, biaya operasional, dan biaya pendapatan)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Mempertimbangkan adanya kewajiban membayar pajak.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>7. <a href="https://sokidenai.blogspot.com/2018/07/jadi-bos-bagi-diri-sendiri-jika-punya.html">Kredit Bank</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika ingin mengajukan kredit bank, strateginya adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Kenali dulu produk kredit bank dan tingkat suku bunga</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Persiapkan proposal usaha (business plan) yang dapat dinilai oleh bank</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Kenali hal-hal yang diperlukan untuk menjadi debitur (peminjam uang) bank</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya ada tiga macam produk kredit bank, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Kredit usaha</li>
<li>Kredit konsumsi</li>
<li>Kredit serba guna.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di antara ketiga kredit tersebut yang paling tepat untuk usaha adalah kredit usaha. Kredit usaha ini adalah kredit yang digunakan untuk membiayai perputaran usaha atau bisnis yang produktif. Selain itu, Anda dapat juga menggunakan kredit serba guna. Salah satu produk yang ditawarkan adalah Kredit Tanpa Agunan (Jaminan). Anda hanya disyaratkan untuk memiliki jumlah penghasilan tertentu setiap bulannya dan menyerahkan sejumlah bukti yang dapat menunjukkan bahwa Anda memang benar berpenghasilan sebesar jumlah yang di isyaratkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang paling penting di sini adalah jangan mencampurkan penggunaan kredit untuk usaha dan untuk keperluan konsumsi keluarga. Selanjutnya kita perlu melakukan survey untuk membandingkan beberapa bank. Ada bank yang menawarkan suku bunga rendah namun persyaratannya ketat, atau sebaliknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, mulai sekarang dari pada waktu Anda terbuang hanya untuk memikirkan karir yang tidak mengalami kenaikkan, lebih baik melihat-lihat sekeliling untuk mencari peluang usaha yang dapat membantu meningkatkan penghasilan keluarga. Bagaimana? Siapkah Anda mengambil kesempatan emas itu? Memang pembahasan ini tidak bisa dijadikan tolak ukur kesuksesan sebuah usaha. Tapi paling tidak, Anda semakin memiliki pandangan untuk lebih terbuka pada beragam jenis peluang usaha yang ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ingat! Apa pun jenis usaha yang akan Anda pilih nantinya, harus selalu berawal dari kemauan jika tidak ada kemauan, Anda pun harus rela menerima keadaan Anda apa adanya. Sekarang mantapkan kemauan Anda dan galilah peluang usaha yang sesuai dengan hobi, ketrampilan atau keahlian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda, apakah seperti yang ada di bawah ini? Silahkan, tangkap dulu peluang yang ada. Tapi, tentu saja, peluang usaha itu hanya bisa diraih, jika Anda jeli dan gigih. Ingat pepatah yang mengatakan: "Tidak ada usaha, tidak ada hasil".</div>
<div style="text-align: justify;">
Bila Anda tidak memberanikan diri untuk mencoba melakukan usaha rumahan atau pun usaha sampingan sekarang ini, mungkin besok atau kapan pun Anda tidak akan pernah berani. Karena segala sesuatu pasti ada tantangannya. Apalagi memulai suatu usaha, apa pun jenis usaha Anda. Jika Anda berhenti hanya karena takut gagal, atau karena berpikir akan menemui suatu halangan pada titik tertentu, itu adalah kesatahan. Oleh karena itu, sebaiknya jangan pernah ragu dalam setiap meraih peluang usaha yang ada di sekitar kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan mencampurkan penggunaan kredit untuk usaha dan untuk keperluan konsumsi keluarga</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8576393661199581505.post-89653317735420518832016-12-01T15:12:00.007-08:002020-12-11T15:43:59.208-08:00Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Sifat-sifat seorang wirausahawan, Percaya Diri, Berorientasikan Tugas dan Hasil, Berani Mengambil Risiko <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<b>Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan Pembelajaran</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mempelajari artikel ini, diharapkan anda akan mampu:<br />
<table border="1" style="width: 100%px;"><tbody>
<tr><td width="5%">1.</td><td style="text-align: justify;" width="95%">Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat kerajinan, ragam budaya non benda serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.</td></tr>
<tr><td width="5%">2.</td><td style="text-align: justify;" width="95%">Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat kerajinan dengan inspirasi budaya non benda guna membangun semangat usaha.</td></tr>
<tr><td width="5%">3.</td><td style="text-align: justify;" width="95%">Mendesain dan membuat kerajinan dengan insprisai budaya nonbenda berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.</td></tr>
<tr><td width="5%">4.</td><td style="text-align: justify;" width="95%">Mempresentasikan dan memasarkan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dengan perilaku jujur dan percaya diri</td></tr>
<tr><td width="5%">5.</td><td width="95%">Melakukan evaluasi pembelajaran wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<ul style="text-align: justify;"></ul>
<ul style="text-align: justify;"></ul>
<ul style="text-align: justify;"></ul>
<ul style="text-align: justify;"></ul>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Karakteristik Kewirausahaan</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Wirausaha, menurut asal katanya, terdiri atas kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Pengertian wirausaha, menurut Komus Besar Bahasa Indonesia, adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Pelaku wirausaha, dikenal juga dengan sebutan wirausahawan atau entrepreneur, adalah seseorang yang memiliki kualitas jiwa kepemimpinan dan inovator pemikiran dalam melakukan usaha. Entrepreneur dapat diartikan juga sebagai seseorang yang mampu mewujudkan ide ke dalam sebuah inovasi yang sukses. Kewirausahaan, atau entrepreneurship, memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Kewirausahaan, seperti tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang melibatkan keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Sifat-sifat seorang wirausahawan seperti berikut.</b><br />
<br />
<b>1. Percaya Diri</b><br />
Kepercayaan diri merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.<br />
<br />
<b>2. Berorientasikan Tugas dan Hasil</b><br />
<br />
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pengalaman dan pengembangannya diperoleh dengan caradisiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Berani Mengambil Risiko</b><br />
<br />
Salah satu hal penting dalam memulai berbuat sesuatu yang baru adalah berani mengambil risiko untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Inovasi atau kebaruan tidak akan muncul jika kita melakukan hal-hal yang sudah dilakukan oleh orang lain, dan tidak berani melakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan. Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausahawan menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini, ada dua alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang menanggung risiko dan alternatif yang konservatif.<br />
<br />
<b>4. Kepemimpinan</b><br />
<br />
Kepemimpinan adalah sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin di antaranya memiliki visi yang jelas, memiliki integritas dan kejujuran, mampu berkomunikasi dengan baik, menjadi teladan, rendah hati, mau mendengar, mampu memotivasi orang lain untuk melakukan tugasnya dan berlaku adil. Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. la selalu menampilkan produkdan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi ataupun dalam pemasaran hasil produk serta selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
<b>5. Keorisinalitas/Keaslian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Keaslian ide, gagasan, pemikiran dan keputusan dapat diperoleh dengan keluasan wawasan dan kemampuan berpikir kreatif, serta melihat peluang yang ada. Orisinalitas muncul dari kemampuan untuk selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya, keinginan tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan, memiliki sikap mental yang positif dan daya pikir kreatif. Karya orisinal juga hanya dapat dihasilkan oleh wirausahawan yang memiliki keahlian di bidangnya serta rajin mencoba hal-hal baru yang inovatif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. Berorientasi ke Masa Depan</b><br />
<br />
Masa depan memiliki berbagai peluang dan tantangan yang berbeda dengan saat ini. Seorang dengan kewirausahaan berani melihat peluang dan tantangan tidak hanya di saat ini, melainkan juga di masa depan. Salah satu indikator atau tanda seseorang memiliki entrepreneurship atau jiwa kewirusahaan adalah mampu membuat usaha bisnis sendiri, menjadi wirausahawan. Wirausaha dalam bidang teknologi transportasi dan logistik, dapat menjadi wirausahawan yang menghasilkan produk, wirausahawan penjual produk ataupun wirausaha yang memberikan jasa perbaikan produk teknologi transportasi dan logistik. Keberhasilan wirausahawan adalah saat usahanya dapat menghasilkan keuntungan atau laba, mampu mempekerjakan banyak orang, memberikan bagi lingkungan sekitarnya, serta dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negaranya.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3 style="text-align: left;">
<b>Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh karena itu, seorang wirausahawan harus berani mencoba dan mengambil risiko. Gagal dalam melakukan suatu hal adalah bagian dari proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jika kamu mencoba wirausaha dalam suatu bidang, lalu gagal, kamu tidak perlu berkecil hati dan putus asa, cobalah kembaliSTentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah perhitungan dan perencanaan yang matang.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Carilah dari berbagai sumber kisah-kisah para pengusaha yang sukses dalam menjalankan usahanya. Bacalah dengan saksama, lalu ambil pelajaran dari kisah mereka dalam memulai wirausaha sehingga kamu dapat mengetahui kegagalan dan kesuksesan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<b>Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda</b> </h2>
<div style="text-align: justify;">
<b>Budaya Tradisional sebagai Sumber Inspirasi</b><br />
<br />
Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang merupakan adat istiadat yang berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa.Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara. Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi luar biasa untuk menjadi sumber inspirasi.<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-3x+da+4l-tv+a5"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="1797086880"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Sedangkan artefak/objek budaya diantaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisafv pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi.<br />
<br />
Sebuah tarian tradisional bisa saja membawakan cerita tradisional, dengan menggunakan pakaian tradisional dan ditarikan pada sebuah upacara yang merupakan ritual tradisional. Contohnya tarian Burung Enggang dari suku Dayak, menceritakan tentang seekor burung enggang. Burung enggang bagi masyarakat Dayak merupakan simbol dewata. Burung enggang merupakan wujud nenek moyang yang turun ke bumi. Penari Burung Enggang menggunakan pakaian tradisional Dayak, dan diiringi musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik tradisional.<br />
<br />
Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan tari dan alat musik merupakan artifak/objek budaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGPikGx6SVcKLrUMtzclth3EbaTzDW404g4RTb3Zr_sCrjSRnbXhr9mO_VvrHaC2bR-4i-cRgmLvWdeh2L-fnka7DWSF4nF_6iTSbRPBnnDfqtrcTYJhb37CgcWGr33iHbZrrJXZ2pBLA/s400/wirausaha_Page_07.png" width="319" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupunartefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Hingga saat ini, tercatat 4.156 warisan budaya nonbenda yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal {localgenius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Budaya Tradisional" border="0" height="381" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiltLQieSWalOVVZ5jTeNH3EF3IsV33dqSflM1b6otbztBv4mU23tAYXZdrQZMJnVuYTbveiqL7TVXjKKEFLwAiUphKdRRyTEpwgtpWPzD93Waw3zo_DsszOvCXNveBSh1BXrnfHGp_mUo/s400/Budaya+Tradisional.jpg" title="Budaya Tradisional" width="400" /></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Sokidenai</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.92132700000002-78.9852195 128.68695200000002 77.406669499999992 99.155702000000019