Postingan

Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Pegawai, Pengusaha

Pegawai VS Pengusaha Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Pegawai Keuntungan menjadi Pegawai.  Jam Kerja Pasti.  Seseorang yang berstatus sebagai pegawai pada sebuah perusahaan memiliki jam kerja yang pasti, misalnya 07.00 sampai dengan 15.00. Pada umumnya pegawai bekerja selama 8 jam setiap hari kecuali hari libur. Jam kerja yang pasti ini memberikan manfaat kepada pegawai untuk dapat menyusun berbagai macam aktifitas lainnya di luar jam kerja.  Tanggung Jawab terbatas.  Seorang Pegawai memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya.  Penghasilan Relatif Pasti.  Setiap Pegawai pada akhir periode berhak mendapatkan Upah atau Gaji. Pada umumnya Gaji diberikan pada setiap awal bulan. Besarnya Gaji dan waktu penerimaan Gaji sesuai dengan perjanjian Kerja antara perusahaan dan pegawai.  Dapat membuat rencana untuk Masa Depan.  Sehubungan dengan jam kerja dan penghasilan yang pasti, maka Pegawai bisa membuat perencanaan untuk masa yang akan datang dengan disesuaikan Peng

Tempat Mencari lapangan Kerja, Terputusnya Kesatuan Ekonomi Daerah Jajahan dan Negara Induk

Gambar
Tempat Mencari lapangan Kerja Di depan telah dipaparkan bahwa dunia ini beserta kekayaan alamnya adalah merupakan tempat manusia untuk mencari hidup bagi dirinya sendiri beserta dengan keluarganya. Mencari pekerjaan macam apa dan di mana saja adalah merupakan hak azasi manusia. Daerah jajahan sebagai tempat employment memerlukan pendekatan lain dari aspek hak azasi tersebut. Adalah masuk akal apabila pekerjaan pimpinan. baik dalam perusahaan maupun dalam pemerintahan lasisten residen ke atas termasuk residen gubernur, menteri dan gubernur jendral dilakukan hanya oleh orang-orang Belanda karena berdasarkan alasan pendidikan, skill, efisiensi, efekti vitas dan lain-lain. Angka-ungka mengenai jumlah gaji, besarnya ponsiun, pensiun yang dikirimkan ke negara Belanda. dan gaji serta penghasilan penduduk bumi putera, dapat disaksikan dalam buku Dr. Sam Ratu Langie, Gonggryp, Ir. Soekarno dan lain-lain tersebut dalam catatan kaki bab ini. Dengan bekerjanya orang-orang Belanda di dae

Tempat Pemasaran Hasil Industri Negara-negara Induk

Gambar
Hasil produksi barang primer, Pemasaran Hasil Industri, Negara-negara Induk Hasil-hasil produksi barang-barang primer sangat dibutuhkan bagi kebutuhan masyarakat, kesempatan kerja serta industri-industri di negara-negara induk. Berkembangnya industri-industri, lembaga-lembaga bank, asuransi, usaha pengangkutan negara induk banyak dibantu oleh kegiatan-kegiatan tersebut. Produk hasil-hasil industri mereka sudah tentu tidak hanya dipasarkan di negara bersangkutan, tetapi juga di negara-negara induk lainnya sehingga nota bene juga daerah jajahan tempat asal barang-barang produksi primer bersangkutan. Karet, timah coklat, kina, sepeda, alat-alat dan rumah tangga, bahan primernya berasal dari Indonesia tetapi pemasaran hasil karyanya juga di Indonesia. Sudah tentu dengan nilai tambah yang jauh lebih tinggi dari harga bahan dasarnya. Karena alasan prinsip-prinsip ekonomi industri (termasuk ekonomi transportasi) mendirikan pabrik kina di Bandung, pabrik tekstil di Garut dan terakhir

Karakteristik Negara Berkembang Sebagai Negara Sedang Membangun, Produksi Primer,Tempat Penanaman Modal Asing

Gambar
Karakteristik Negara Berkembang Sebagai Negara Sedang Membangun Meier & Baldwin menyebutkan karakteristik pokok negara-negara yang sedang berkembang (underdeveloped countries) yang saling kait-mengkait ada enam karakteristik ekonomi, yaitu: (1) it is primary - producing (2) it faces population pressures (3) it has underdeveloped natural resources (4) it has an economically backward population (5) it is capital - deficient (6) it is foreign trade-orienteof Karakteristik ekonomi pertama dan kedua dianggap hanya ber-gayutan (associative) dengan kemiskinan dan lainnya merupakan sebab-sebab atau bersifat causitive dalam arti menghambat pembangunan. Adapun yang merupakan perintang atau penghambat (obstacles) terhadap pembangunan dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu market imperfections, vicious circles dan international forces. Apabila diperhatikan secara cermat, karakteristik ekonomi, baik yang bersifat associative maupun yang bersifat causitive terutama me

Negara Sedang Membangun dan Bekas Daerah Jajahan, Struktur Ekonomi Kolonial versus Struktur Ekonomi Nasional

Gambar
Negara Sedang Membangun dan Bekas Daerah Jajahan Negara-negara sedang membangun, negara-negara Selatan, negara-negara miskin, dan negara-negara terbelakang pada umum-nya merupakan daerah-daerah bekas jajahan negara-negara maju, terutama negara-negara Barat. Sulit untuk mencari contoh negara miskin bukan bekas daerah jajahan, kecuali Thailand, Portugis, Spanyol dan mungkin Italia serla Yunani. Kemiskinan negara-negara sedang membangun, mempunyai kaitan erat dengan struktur perekonomian jajahan. Dalam mencari sebab-sebab kemiskinan, kecuali memperhatikan sebab-sebab langsung seperti terbatasnya sumber alam, kurangnya modal, terbatasnya skill karena iklim tropik atau sub-tropik, hendaknya diperhatikan pula sebab-sebab yang bersifat struktural dalam sistem sebagai keseluruhan, sehingga diperoleh suatu gambaran yang menyeluruh pula. Hubungan antara daerah jajahan dan negara atau bangsa penjajah bermula dari pencarian nafkah atau soal rejeki . Dimulai dari perorangan, kelompok, u

Oppressor State dan Welfare State, Kesenjangan Sosial dan Welfare State

Gambar
Oppressor State dan Welfare State Yang dimaksudkan state atau negara oleh Myrdal adalah lembaga yang berfungsi mencampuri bekerjanya permainan-permainan kekuatan pasar. Pengertian tersebut jadinya menyimpang atau lebih luas dari pengertian sehari-hari dan lebih luas dari pengertian yuridis-ketata-negaraan. Termasuk pengertian negara tersebut tidak hanya pemerintah pusat atau pemerintah daerah beserta departemen-departemen dan kelembagaan lainnya melainkan meliputi lembaga-lembaga sosial swasta termasuk lembaga bantuan sosial pemeliharaan yatim-piatu dan lain-lain. Lembaga asuransi dan perkreditan swasta juga termasuk pengertian negara tersebut. Adapun yang dimaksudkan dengan oppressor state atau negara penindas adalah negara yang dalam mencampur-tangani atau mempengaruhi bekerjanya permainan kekuatan pasar lebih membantu golongan yang kuat dari pada golongan lemah. Pemberian kredit berdasarkan bank-teknis atau studi kelayakan dan asuransi kecelakaan dan kebakaran term

Indonesia dan Ekonomika Indonesia, Gunnar Myrdal dan Cumulative Circular Causation

Gambar
Indonesia dan Ekonomika Indonesia J.H. Boeke mempersoalkan bahwa teori yang disusun dunia Barat tidak dapat diterapkan dan tidak dapat digunakan untuk menjelaskan gejala atau peristiwa ekonomi di Indonesia. Alasan utamanya adalah bahwa teori ekonomi tersebut didasarkan atas asumsi atau hanya dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa ekonomi dalam masyarakat yang bersifat individualistis, kebutuhan-nya tidak terbatas dan telah banyak menggunakan uang. Persyaratan tersebut tidak dijumpai atau belum sepenuhnya dijumpai di Indonesia. Makanya untuk menjelaskan peristiwa ekonomi di Indonesia harus disusun ilmu ekonomi tersendiri yang didasarkan sifat-sifat atau keadaan di Indonesia. Pendapat atau teori Boeke tersebut mendapatkan banyak kritik di samping banyak pula pendapat-pendapat yang membelanya. Polemik tersebut merupakan topik atau cabang ilmu tersendiri yang dikenal dengan istilah Indonesian Economics atau Ekonomika Indonesia. Polemik tersebut intinya telah di bukukan dal