Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Negara Sedang Membangun dan Bekas Daerah Jajahan, Struktur Ekonomi Kolonial versus Struktur Ekonomi Nasional

Gambar
Negara Sedang Membangun dan Bekas Daerah Jajahan Negara-negara sedang membangun, negara-negara Selatan, negara-negara miskin, dan negara-negara terbelakang pada umum-nya merupakan daerah-daerah bekas jajahan negara-negara maju, terutama negara-negara Barat. Sulit untuk mencari contoh negara miskin bukan bekas daerah jajahan, kecuali Thailand, Portugis, Spanyol dan mungkin Italia serla Yunani. Kemiskinan negara-negara sedang membangun, mempunyai kaitan erat dengan struktur perekonomian jajahan. Dalam mencari sebab-sebab kemiskinan, kecuali memperhatikan sebab-sebab langsung seperti terbatasnya sumber alam, kurangnya modal, terbatasnya skill karena iklim tropik atau sub-tropik, hendaknya diperhatikan pula sebab-sebab yang bersifat struktural dalam sistem sebagai keseluruhan, sehingga diperoleh suatu gambaran yang menyeluruh pula. Hubungan antara daerah jajahan dan negara atau bangsa penjajah bermula dari pencarian nafkah atau soal rejeki . Dimulai dari perorangan, kelompok, u

Oppressor State dan Welfare State, Kesenjangan Sosial dan Welfare State

Gambar
Oppressor State dan Welfare State Yang dimaksudkan state atau negara oleh Myrdal adalah lembaga yang berfungsi mencampuri bekerjanya permainan-permainan kekuatan pasar. Pengertian tersebut jadinya menyimpang atau lebih luas dari pengertian sehari-hari dan lebih luas dari pengertian yuridis-ketata-negaraan. Termasuk pengertian negara tersebut tidak hanya pemerintah pusat atau pemerintah daerah beserta departemen-departemen dan kelembagaan lainnya melainkan meliputi lembaga-lembaga sosial swasta termasuk lembaga bantuan sosial pemeliharaan yatim-piatu dan lain-lain. Lembaga asuransi dan perkreditan swasta juga termasuk pengertian negara tersebut. Adapun yang dimaksudkan dengan oppressor state atau negara penindas adalah negara yang dalam mencampur-tangani atau mempengaruhi bekerjanya permainan kekuatan pasar lebih membantu golongan yang kuat dari pada golongan lemah. Pemberian kredit berdasarkan bank-teknis atau studi kelayakan dan asuransi kecelakaan dan kebakaran term

Indonesia dan Ekonomika Indonesia, Gunnar Myrdal dan Cumulative Circular Causation

Gambar
Indonesia dan Ekonomika Indonesia J.H. Boeke mempersoalkan bahwa teori yang disusun dunia Barat tidak dapat diterapkan dan tidak dapat digunakan untuk menjelaskan gejala atau peristiwa ekonomi di Indonesia. Alasan utamanya adalah bahwa teori ekonomi tersebut didasarkan atas asumsi atau hanya dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa ekonomi dalam masyarakat yang bersifat individualistis, kebutuhan-nya tidak terbatas dan telah banyak menggunakan uang. Persyaratan tersebut tidak dijumpai atau belum sepenuhnya dijumpai di Indonesia. Makanya untuk menjelaskan peristiwa ekonomi di Indonesia harus disusun ilmu ekonomi tersendiri yang didasarkan sifat-sifat atau keadaan di Indonesia. Pendapat atau teori Boeke tersebut mendapatkan banyak kritik di samping banyak pula pendapat-pendapat yang membelanya. Polemik tersebut merupakan topik atau cabang ilmu tersendiri yang dikenal dengan istilah Indonesian Economics atau Ekonomika Indonesia. Polemik tersebut intinya telah di bukukan dal

Sistem Ekonomi dan Struktur Ekonomi, Alam Sebagai Sumber Penghidupan,

Gambar
Sistem Ekonomi dan Struktur Ekonomi Perekonomian suatu negara dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi sistem ekonomi dan dari segi struktur ekonomi. Sistem Ekonomi adalah keseluruhan lembaga dan faktor-faktor meta-ekonomi yang mendukungnya yang digunakan dalam suatu negara dalam mengolah sumber-sumber ekonominya. Struktur Ekonomi) suatu negara adalah keseluruhan komposisi sektor-sektor ekonomi yang ada pada negara bersangkutan. Dengan melihat struktur ekonomi suatu negara dapat dilihat apakah negara bersangkutan termasuk negara yang sedang membangun atau negara yang telah maju. Negara yang ekonominya berorientasi pada ekspor-impor atau strukturnya seimbang, negara yang sektor swastanya mempunyai peranan strategis atau sektor negaranya yang mempunyai peranan strategis, dan lain-lain. Perekonomian Indonesia dipandang dari segi sistem ekonomi secara ringkas telah dipaparkan. Dalam bahasan ini dan berikutnya akan dibicarakan perekonomian Indonesia dipandang dari segi stru

Perkembangan Teori Ekonomi Dualistik, Dualisme Lembaga Ekonomi dan Dualisme Ekonomi menurut J.H. Boeke

Gambar
Perkembangan Teori Ekonomi Dualistik Sifat ekonomi dualistik oleh J.H. Boeke sendiri telah dikemukakan tidak hanya berlaku bagi Indonesia (pada waktu itu masih disebut Indie atau Nederlandsche Indie). Setelah J.H. Boeke mempelajari ilmu ekonomi India dan Jepang maka kemudian dinamakan Ilmu Ekonomi Timur atau Oosterse Economic (diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris - Eastern Economy). Sesudah Perang Dunia ke II, dengan meluasnya ilmu ekonomi pembangunan, teori Boeke menjadi sangat populer. Teori ekonomi dualistik ternyata tidak hanya berlaku di dunia Timur tetapi juga di negara-negara sedang berkembang khususnya dan negara-negara di dunia pada umumnya. Di negara yang telah maju pun gejala ekonomi dualistik itupun dijumpai. Di Amerika Serikat, misalnya, ada perekonomian Negro dan perekonomian Kulit Putih. Di Jepang juga ada perekonomian tradisional dan perekonomian modern. Demikian pula di Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan lain-lain. Benjamin Higgins melihatnya tidak

Ciri-ciri Pokok Ekonomi Dualistik atau Dual Society

Gambar
Ciri-ciri Pokok Ekonomi Dualistik atau Dual Society Telah diutarakan bahwa ekonomi dualistik atau lengkapnya sistem ekonomi dualistik adalah suatu masyarakat yang mengalami dua macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan berdampingan sama kuatnya di mana sistem ekonomi yang satu adalah sistem ekonomi yang masih besifat prae-kapitalistik yang dianut oleh penduduk asli dan sistem ekonomi lainnya adalah sistem ekonomi yang diimpor dari Barat yang telah bersifat kapitalistik atau mungkin telah dalam bentuk sosialisme atau komunisme. Kedua sistem ekonomi tersebut hidup saling berdampingan secara kuat dan bukan dalam bentuk transisional. Oleh karena kedua sistem ekonomi tersebut lebih menyangkut dua bentuk masyarakat, yaitu masyarakat asli Indonesia dan masyarakat Barat dan atau yang telah dipengaruhi oleh Barat, maka lebih tepat disebut masyarakat yang bersifat dualistik atau dual society Untuk masyarakat yang bersifat dualistik dibutuhkan Ilmu Ekonomi yang berbeda untuk yang s

Indonesian Economics atau Ilmu Ekonomi Indonesia, Falsafah sosial, Konsep-konsep sosial, Kehidupan sehari-hari, Ahli-ahli falsafah, Masyarakat Timur

Gambar
Indonesian Economics atau Ilmu Ekonomi Indonesia Timbulnya idea Ilmu Ekonomi Indonesia (yang sampai sekarang masih dalam usaha mencari-cari dan menyempurnakan) dimulai dengan persoalan apakah ilmu ekonomi yang berasal dari dunia Barat, meskipun disusun atas dasar hipotesa-hipotesa tertentu, dapat digunakan untuk menjelaskan kehidupan ekonomi di Indonesia atau tidak. Persoalan mengenai hal itu pada intinya ada dua pendapat yang ekstrim. Pendapat ekstrim pertama diungkapkan oleh tokoh-tokoh termasuk J.H. Boeke (sebagai pelopornya) yang pada intinya menyatakan bahwa teori ekonomi yang disusun di dunia Barat hanya berlaku dalam masyarakat yang kebutuhannya tidak terbatas, tingkat individualismenya tinggi dan dalam masyarakat di mana tukar-menukar dengan menggunakan uang telah meluas. Untuk Indonesia yang sifat sosialnya besar, kebutuhan masyarakat masih terbatas atau sengaja dibatasi dan sistem pasar dengan pertukaran yang menggunakan uang masih terbatas maka teori ekonomi ters

Peluang Usaha, Membuka Usaha Warung Makan Sukses Perlu Mempertimbangkan Lokasi Usaha, Tenaga Kerja, Modal Usaha

Gambar
USAHA WARUNG MAKAN Mungkin benar kata orang, bisnis makanan tak pernah mengenal krisis. Karena setiap orang meskipun pengangguran tetap membutuhkan makan. Jadi, tidak heran jika di masa krisis yang makin menghimpit ini, para penjual warung makan pinggir jalan masih mampu bertahan, sebagian malah bertambah penghasilannya. Apa pun bentuk bisnis makanan itu, tetap saja merupakan salah satu jenis peluang usaha yang cukup menjanjikan. Bagaimana pun kondisinya, semua orang butuh hidup. Untuk hidup mereka perlu makan dan minum. Bisa dikatakan jika usaha warung makan termasuk salah satu peluang usaha dengan pasar yang tidak terbatas. Konsumennya bisa mulai dari mahasiswa, pekerja dan lainnya. Warung makan juga tidak hanya terbatas di sekitar kampus, tapi bisa juga di dekat kawasan perkantoran atau industri di kota Anda. Sehingga sampai kapan pun setiap orang akan terus mencari dan mendatanginya. Apalagi jika warung makan yang akan Anda kelola nantinya sesuai dengan standart yang ada,

Menggeluti Bisnis Yang Berhubungan Dengan perut, Pasarnya Sangat Luas dan Sangat Variatif

Gambar
 USAHA KATERING Menu makanan sehari-hari bisa dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Pasarnya makin luas dan sangat variatif. Kiatnya? Anda suka memasak? Atau Anda bingung membuka usaha? Kenapa tidak melirik bisnis makanan? Memang, bisnis ini urusannya tidak lepas dari dapur yang selalu berantakan, berpeluh keringat di saat memasak dan kesibukan lainnya seperti mencuci peralatan masak, setelah itu mengantarkan makanan ke pemesan. Tapi, kalau bicara soal omset, jangan dianggap remeh. Jika ditekuni dan dijalankan dengan sungguh-sungguh, omsetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan. Menggeluti bisnis yang berhubungan dengan perut, boleh dibilang tidak akan pernah ada habisnya. Selama orang masih butuh makan, sayur dan lauk pauk setiap hari, maka selama itu pula bisnis katering akan tetap hidup. Hal itu pun dibenarkan oleh para pakar marketing. Karenanya peluang bisnis makanan menempati urutan pertama dari 10 peluang bisnis terprospektif. Cukup beralasan memang, selain